Kisah nenek usia 110 tahun tinggal sebatang kara di tepi rel kereta
Terkadang untuk makan sehari hari, nenek wati menerima uluran tangan dari tetangga sekitar. Bahkan dirinya sudah menitipkan kepada tetangga bilamana menutup usia agar diuruskan pemakaman dan segala-segalanya.
Nenek Wati (110) tinggal sebatangkara selama 40 tahun di tepi rel kereta api di daerah Ci Waktu, Kota Serang, Banten. Nenek yang masih bertubuh bugar ini tinggal dengan kondisi rumah yang sangat mengahwatirkan di tepi rel dan hidup dari bantuan tetangga sekitar.
Nenek Wati mengaku berasal dari Cikampek, Jawa Barat, dan dirinya tinggal di lokasi tersebut sejak 40 tahun yang lalu, diamana di lokasi tersebut masih belum ada penduduk yang memadati. Dirinya tidak mempunyai anak, dan suami sudah bercerai di waktu muda dulu.
Nenek yang sehari hari bejulan jajanan anak anak di sekolah pendidikan agama yang tak jauh dari lokasi rumahnya ini, tinggal di Kota Serang sejak berumur 50 tahun dan kini ia berumur 110 tahun.
"Sendirian, enggak ada sanak sodara. Nenek enggak punya anak, kalau nenek punya anak enggak begini. Nenek sebatang kara. Sehari-hari jualan di sekolahan agama, namanya juga kalau anak kecil ya paling dapat Rp 12.000 atau Rp 10.000. Alhamdulillah saja. Hasilnya buat kebutuhan, kalau ada sisa disimpen tuh di belakang. Takut takut ada apa apa yah kita tinggal sendirian, enggak ada sodara," ujarnya.
Terkadang untuk makan sehari hari, nenek wati menerima uluran tangan dari tetangga sekitar. Bahkan dirinya sudah menitipkan kepada tetangga bilamana menutup usia agar diuruskan pemakaman dan segala-segalanya.
"Takut nanti kalo saya mati tolong urusin. Nenek juga sudah beli kaen, sama kaen putih. Kan kalo orang mati kan butuh kain sepuluh meter, itu sudah siap," ujarnya.
Ia mengaku kerap dilarang tetangga untuk berjualan. Para tetangga yang khawatir meminta Nenek Wati tinggal di rumah saja. Namun, permintaan itu ditolak lantaran ia masih mempunyai kebutuhan sehari-hari.
Baca juga:
Air mata dan gumam harapan Dian bocah 10 tahun di Banyumas
Rumah disita karena digugat anak kandung, Sumiati numpang tinggal di tempat anjal
Miris, perempuan tua lumpuh ini hidup bersama sang putri yang alami gangguan jiwa
Kisah wanita eks pecandu narkoba jadi pemulung demi hidupi tiga anak
Derita Anik wanita paruh baya tinggal di tempat pembuangan sampah
Ironisnya apartemen peti mati kaum kelas bawah Hong Kong
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Kapan Hari Sirkus Sedunia diperingati? Hari Sirkus Sedunia yang diperingati setiap tanggal 17 April, adalah sebuah perayaan internasional yang didedikasikan untuk menghormati dan mengapresiasi seni pertunjukan sirkus serta para pemain dan seniman yang terlibat di dalamnya.
-
Kapan KEK Singhasari diresmikan? KEK Singhasari berlokasi di Kabupaten Malang, Jawa Timur, wilayah ini telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus sejak 27 September 2019.
-
Siapa Ki Arsantaka? Ki Arsantaka merupakan putra dari Bupati Onje II, pemimpin Kadipaten Onje (cikal bakal Kabupaten Purbalingga).
-
Kapan Hari Lebah Sedunia diperingati? Setiap tahun pada tanggal 20 Mei, dunia merayakan Hari Lebah Sedunia, sebuah peringatan yang mengingatkan kita semua tentang makhluk kecil yang memiliki peran besar dalam kelangsungan hidup planet kita.
-
Apa ciri khas Kucing Merah? Kucing Merah memiliki karakteristik bulu berwarna oranye kemerahan dengan corak huruf M di dahinya. Bentuk tubuhnya juga lebih berotot dibanding sesamanya.