Kisah Polisi Baik dari Cianjur, Sisihkan Gaji Bikin Rumah Belajar Anak Putus Sekolah
Seorang anggota polisi di Polres Cianjur, Jawa Barat, Aipda Sopyan Sahuri, mendirikan rumah belajar untuk anak putus sekolah di lingkungan tempat tinggal-nya di Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang. Uang tersebut berasal dari hasil menyisihkan gajinya sebagai anggota polisi.
Seorang anggota polisi di Polres Cianjur, Jawa Barat, Aipda Sopyan Sahuri, mendirikan rumah belajar untuk anak putus sekolah di lingkungan tempat tinggal-nya di Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang. Uang tersebut berasal dari hasil menyisihkan gajinya sebagai anggota polisi.
Rumah belajar yang didirikan anggota Bhabinkamtibmas Polsek Cugenang itu, berawal dari keprihatinannya terhadap anak di wilayah tempat tinggal-nya sekaligus tempatnya bertugas banyak yang tidak melanjutkan sekolah dengan berbagai alasan termasuk ekonomi orang tua yang sulit.
-
Kapan Polri mengatur pangkat polisi? Hal itu sesuai dengan peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Apa itu polisi cepek? Istilah ‘cepek’ sendiri merujuk pada pecahan uang senilai Rp100. Fenomena ini menjadi lebih menonjol melalui popularitas Pak Ogah, seorang tokoh fiktif dalam serial televisi Si Unyil yang tayang pada periode tersebut. Pak Ogah menjadi ikon yang mengatur lalu lintas dan meminta bayaran sejumlah cepek dari pengendara.
-
Bagaimana Polri meningkatkan kepercayaan publik? Sebelumya Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho mengatakan, bahwa kepercayaan publik terhadap Polri meningkat karena transformasi Polri melalui program Presisi (prediktif, responsibilitas dan transparansi berkeadilan) yang digagas oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Cukup berat ketika memulai karena sebagian besar anak putus sekolah mulai dari SD, SMP dan SMA yang ada di lingkungan kami ini, menolak untuk meneruskan sekolah karena memilih untuk bekerja untuk membantu perekonomian keluarga," katanya di Cianjur, dikutip dari Antara, Sabtu (1/10).
Namun, Sahuri tidak pernah bosan untuk membujuk anak putus sekolah untuk terus belajar termasuk membujuk orang tuanya untuk mengizinkan anaknya untuk meneruskan pendidikan. Sehingga terbersit niat untuk mendirikan rumah belajar untuk semua usia anak putus sekolah.
Gayung bersambut, pihak keluarga kemudian menghibahkan tanah seluas 100 meter persegi yang dibangun satu ruang kelas sebagai Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) sehingga saat menuntaskan pendidikannya siswa di rumah belajar bisa mendapat ijazah seperti siswa sekolah formal.
"Saat ini ada 20 anak yang kembali melanjutkan sekolah di rumah belajar yang saya bangun tanpa dipungut biaya sepeserpun. Karena tanpa biaya, banyak orang tua yang mendorong anaknya untuk kembali ke sekolah yang setiap minggu hanya perlu masuk dua hari," katanya.
Sehingga ketika tidak ada jadwal sekolah, mereka tetap bisa bekerja untuk membantu perekonomian keluarga. Meski tidak mendapat gaji dari mengajar puluhan siswanya, Sahuri merasa puas karena dapat memberikan pendidikan bagi siswa putus sekolah untuk meraih cita-citanya di masa depan.
Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan, mendukung penuh upaya anggotanya untuk memberikan pendidikan bagi anak putus sekolah di lingkungan tempat tinggalnya. Bahkan pihaknya memberikan bantuan untuk 20 siswa yang kembali mengenyam pendidikan di rumah belajar milik Sahuri.
"Kami sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan anggota Bhabinkamtibmas Polsek Cugenang ini, tidak hanya melakukan pembinaan bagi warga namun juga memberikan pendidikan untuk anak putus sekolah. Kami akan membantu apa saja yang dibutuhkan Sahuri dan siswanya," kata Doni.
(mdk/rnd)