Kisah Terapis di Bandung Terlibat Pencucian Uang, Terima Transfer Rp15 M dari Nigeria
Seorang terapis perempuan berinisial LJ harus mendekam bertahun-tahun di penjara. Dia dinyatakan bersalah karena terlibat pencucian uang miliaran rupiah dari Nigeria.
Seorang terapis perempuan berinisial LJ harus mendekam bertahun-tahun di penjara. Dia dinyatakan bersalah karena terlibat pencucian uang miliaran rupiah dari Nigeria.
LJ awalnya ditawari pekerjaan menerima transfer dari luar negeri. Dia diiming-imingi upah 4% dari total uang yang dikirimkan.
-
Kenapa krim malam penting? Krim malam memiliki peran krusial dalam rutinitas perawatan kulit, terutama karena malam hari adalah waktu ideal untuk memperbaiki dan meregenerasi kulit. Saat tidur, kulit tidak terganggu oleh minyak, keringat, dan polusi yang biasanya dialami pada siang hari.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Kenapa NISN penting? Nomor tersebut menjadi pembeda antara satu siswa dengan siswa lainnya di seluruh sekolah Indonesia maupun Sekolah Indonesia di Luar Negeri.
-
Kenapa singkatan penting? Secara umum, telah disebutkan bahwa singkatan berguna untuk efisiensi, yaitu mempermudah dan mempercepat komunikasi tertulis maupun lisan.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kenapa libur nasional penting? Libur nasional memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk beristirahat, bersantai, dan mengisi ulang energi setelah bekerja atau belajar dengan keras. Libur nasional juga dapat meningkatkan kesehatan mental dan fisik, serta produktivitas kerja.
Tawaran pekerjaan menerima transfer itu didapatkan dari kenalan LJ bernama Marisa. Teknis pekerjaan dan syarat yang harus dipenuhi disampaikan seseorang bernama Yuli Setiaty.
Singkat cerita, LJ diminta untuk membuat perusahaan untuk urusan administrasi. Perempuan itu kemudian mendirikan PT Gulfre Servis Global (GSG).
Selang beberapa waktu, ia mendapat transfer dari seseorang bernama Chuck dengan nama perusahaan PT Willis LTD NST Client Money asal Nigeria. Total uang yang ditransfer sebesar USD1.107.909 atau setara Rp15.455.330.550.
Dapat Upah Rp59 Juta
Dari total uang yang ditransfer, LJ mendapat upah Rp59 juta. Sebagian besar digunakan untuk membayar utang.
Sisa uang dari Nigeria itu disalurkan kembali kepada kenalan LJ. Baru sekali penarikan dilakukan sebesar Rp8 miliar. Sisanya masih berada di rekeningnya karena saat itu persediaan uang di bank ketika penarikan pertama tidak mencukupi.
Sebelum melakukan penarikan kedua kali, jalur transaksi itu dicurigai PPATK yang kemudian melaporkannya kepada Bareskrim Polri. LJ pun ditangkap dan diputuskan bersalah oleh majelis hakim pada persidangan yang dihelat di Pengadilan Negeri (PN) Bandung pada 3 Maret lalu.
Dihukum 3,5 Tahun Penjara
LJ divonis pidana penjara selama 3 tahun 6 bulan. Hukumannya lebih rendah dari tuntutan 5 tahun penjara.
Terdakwa terbukti bersalah melanggar Pasal 85 UU Nomor 3 Tahun 2011 tentang transfer dana Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana dan Pasal 3 Jo Pasal 10 UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang (TPPU).
Sisa uang dalam aliran dana senilai Rp7 miliar disita Kejaksaan Negeri (Kejari) Bandung untuk diserahkan ke bank BUMN BRI dengan status penerimaan negara bukan pajak (PNBP).
"Barang rampasan negara senilai Rp7 miliar dari perkara pidana umum yang sudah punya kekuatan hukum tetap," ucap Kepala Kejari Bandung Rachmad Vidianto.
Empat Pelaku Lain Masih Diburu
Kasipenkum Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat Dodi Gazali Emil mengaku belum mengetahui bisnis pengirim uang dari Nigeria. Namun kuat dugaan uang itu hasil tindak kejahatan.
Dia mengatakan bahwa dalam kasus ini baru satu orang yang berhasil diadili. Ada beberapa orang lain yang masih dalam pengejaran. "Empat orang DPO," jelas Dodi, Kamis (14/4).
Hasil penelusuran, dalam dakwaan disebutkan beberapa orang yang diduga terlibat, di antaranya perempuan bernama Marisa yang menawarkan pekerjaan kepada LJ. Kemudian, Yuli Setiaty yang memberikan petunjuk teknis bagaimana pekerjaan dilakukan.
Ada pula Mega Saputri yang membantu proses pendirian perusahaan LJ bernama PT Gulfre Servis Global (GSG). Terakhir ada perempuan bernama Silvi disebut turut menerima sejumlah uang.
(mdk/yan)