Kisah tragis pembunuhan pegawai asuransi cantik di Cirebon
Warga semula mengira mayat itu hanyalah tumpukan sampah yang mengotori permukaan Sungai Krian.
Warga sekitar Kecamatan Lemahwungkuk Cirebon Jawa Barat, dihebohkan oleh penemuan mayat wanita cantik yang mengapung di Sungai Krian, Kamis (12/6) sore lalu. Saat ditemukan, kondisi mayat tersebut sudah membengkak karena diduga kuat sudah berada di lokasi kejadian sejak beberapa hari lalu.
Kasubag Humas Polresta Cirebon, AKP Yanamulyana, mengatakan penemuan mayat perempuan itu pertama kali dilaporkan warga setempat pada Kamis sore kemarin. Warga semula mengira mayat itu hanyalah tumpukan sampah yang mengotori permukaan Sungai Krian.
"Dan kondisi mayatnya sudah membiru dan badannya membengkak. Berdasarkan ciri-cirinya, mayat itu diidentifikasi bernama Elza Natalia usianya kira-kira sekitar 37 tahun," kata AKP Yana, kepada merdeka.com, Jumat (13/6).
Dari hasil identifikasi diketahui jika mayat tersebut adalah Elza Natalia, seorang pegawai asuransi yang berparas cantik. Lalu mengapa pegawai cantik tersebut dibunuh? berikut kisahnya:
-
Bagaimana pelaku melakukan pembunuhan dan mutilasi? Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari hasil interogasi, korban dieksekusi di tempat indekos tersangka di Desa Triharjo, Sleman.
-
Apa motif pelaku melakukan pembunuhan? Dia sedang pusing mencari uang untuk membiayai kuliah adiknya beserta biaya kebutuhan hidup untuk orangtuanya.
-
Dimana penggeledahan dilakukan? Video yang diunggah di Facebook pada 17 Agustus 2024 itu menampilkan sekelompok petugas berada di depan gerbang sebuah rumah. Mereka tampak tengah membacakan surat perintah penggeledahan.
-
Kapan patung-patung perunggu itu ditemukan? Namun, baru bulan lalu, muncul pecahan kecil yang tidak teridentifikasi dari genangan lumpur dan air.
-
Apa yang dimaksud dengan kata-kata diam dalam konteks ini? Kata-kata diam adalah salah satu cara yang efektif untuk menggambarkan bagaimana kita diam apa makna di balik diamnya kita.
-
Apa yang dirusak oleh pelaku? Partai Amanat Nasional (PAN) mencatat ada 24 APK berupa baliho dan spanduk calegnya yang dirusak.
Pegawai asuransi cantik dan anaknya diculik
Kasubag Humas Polresta Cirebon AKP Yanamulyana mengatakan, Elza Natalia (37) yang ditemukan tewas mengapung di Sungai Krian Kecamatan Lemahwungkuk merupakan korban penculikan disertai pembunuhan berencana. Hal itu terungkap berdasarkan keterangan saksi dan keluarga dekat korban.
"Jadi, Elza ini merupakan korban pembunuhan dan sebelumnya dia juga sempat diculik selama dua hari bersama anaknya," kata AKP Yana, kepada merdeka.com, Jumat (13/6), sembari menambahkan bahwa saat ini polisi sudah mendapatkan hasil autopsi mayat korban dari RS Bhayangkara Cirebon.
Lebih lanjut, AKP Yana menjelaskan, aksi penculikan dan pembunuhan yang menimpa wanita cantik itu berawal saat ada tiga orang yang mengajaknya bertemu untuk membahas pembiayaan asuransi kesehatan. Hal ini karena, korban merupakan karyawan perusahaan asuransi PT Prudential.
Karena itu, korban diajak bertemu dengan tiga orang itu di sebuah tempat kos-kosan di Cirebon. Saat itu korban membawa anaknya yang masih berusia 5 tahun itu datang ke tempat kos milik pelaku.
"Di situ lah, dia disekap selama dua hari. Dianiaya dengan dicekik pakai tali tas yang dibawanya hingga akhirnya dia tewas. Sedangkan, anaknya dibiarkan tetap hidup karena pelaku tak tega melihat bocah itu," ungkap AKP Yana.
Elza disekap, dianiaya hingga tewas
Elza saat itu dibujuk datang ke kamar kosan salah satu pelaku Y, dengan dalih ingin bekerjasama dalam pembiayaan asuransi kesehatan. Sesampainya di kosan, Elza sempat disekap dan dianiaya. Pelaku Y yang dibantu AL dan L menganiaya korban dan menjerat leher korban dengan tali tas milik korban hingga korban tewas.
"Karena dari hasil autopsi, ada bekas jeratan tali pada leher Elza," kata AKP Yana menerangkan.
Setelah memastikan Elza tewas, ketiga pelaku membuang mayat Elza dalam kondisi setengah telanjang ke Sungai Krian.
Anaknya dibuang dekat persawahan
Elza yang sempat diculik bersama anaknya itu, dibunuh dan mayatnya dibuang. Sementara, anaknya dibiarkan hidup, karena pelaku tidak tega membunuh anak tersebut. Namun, Pelaku membuang anak tersebut di tempat berbeda dari tempat membuat mayat.
Anak Elsa yang berusia lima tahun tersebut dibuang di persawahan di Kabupaten Indramayu. Saat ditemukan warga, kondisi kepalanya ditutup memakai baju wanita.
Sementara, motif pembunuhan masih diduga karena ingin mengambil barang berharga milik korban, sebab, pelaku juga mencuri mobil Nissan March serta uang dalam dompet korban yang ada di lokasi kejadian.
"Motif pembunuhannya sementara ini diduga karena ingin mengambil barang berharga milik korban. Dan kita sedang mengembangkan penyelidikan untuk mengungkap apakah Y ini punya dendam kepada korban atau tidak," ujar AKP Yana.
Pembunuh Elza 2 laki-laki dan seorang perempuan
Polresta Cirebon dalam kurun waktu 12 jam setelah penemuan mayat Elza Natalia (37) di Sungai Krian, langsung mengamankan tiga pelaku pembunuhan karyawati asuransi kesehatan berparas cantik tersebut. Untuk saat ini, ketiga pelaku sedang dimintai keterangan di depan tim penyidik Polres.
Kasubag Humas Polresta Cirebon, AKP Yanamulyana mengatakan, ketiga pelaku yang ditangkap polisi itu adalah seorang lelaki berinisial AL (22), perempuan berusia 21 tahun inisial Y serta L (16). Ketiganya dibekuk polisi di kamar kosan di wilayah Cirebon Kota.
"Kini, mereka sudah mendekam di sel tahanan Polres Cirebon sementara kasus pembunuhan dengan korban Elza ini sedang dalam pengembangan penyelidikan oleh tim penyidik," ungkap AKP Yana, kepada merdeka.com, Jumat (13/6).
Otak pelaku pembunuhan seorang SPG rokok
AKP Yana menerangkan, perempuan muda inisial Y dipastikan menjadi otak pembunuhan itu. Wanita yang bekerja sebagai SPG rokok freelance tersebut mengajak AL dan adik laki-lakinya L untuk menghabisi nyawa Elza di kamar kosnya.
Awalnya, Y membujuk Elza untuk datang ke kamar kosannya dengan dalih ingin bekerjasama dalam pembiayaan asuransi kesehatan. Sesampainya di kosan, Y dibantu AL dan L langsung menganiaya korban dan menjerat leher korban dengan tali tas milik korban.
"Karena dari hasil autopsi, ada bekas jeratan tali pada leher Elza," kata AKP Yana.
Setelah memastikan Elza tewas, ketiga pelaku membuang mayat Elza ke Sungai Krian sementara anak korban tidak dibunuh dan dibuang ke Indramayu. Tak hanya itu saja, pelaku juga mencuri mobil Nissan March serta uang dalam dompet korban yang ada di lokasi kejadian.