KKP Benarkan Ada Kapal China Masuki Wilayah Laut Natuna
Ia mengatakan, TNI AL sudah berada untuk berjaga di sana. Kejadian itu juga dikomunikasikan dengan petugas Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan yang bersiaga di sana.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) membenarkan adanya kapal asal China yang memasuki wilayah Laut Natuna Utara, Kepulauan Riau. Hal itu didapati berdasarkan laporan dari nelayan setempat.
Hal itu diungkap Sekretaris Jenderal KKP, Antam Novambar. Namun, Antam mengklaim tidak ada gesekan yang terjadi.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
-
Kapan Sawah Segar Sentul buka? Sawah Segar Sentul buka setiap Selasa–Minggu pukul 09.00-18.00 WIB saat weekdays. Saat weekend, buka pukul 08.00-18.00 WIB.
-
Kapan Patung Shigir ditemukan? Patung Shigir ditemukan pada Januari 1890 di wilayah Sverdlovsk, di pinggiran barat Siberia, Rusia.
-
Kenapa Doa Sapu Jagat penting? Bukan hanya menambah pahala, doa sapu jagat juga akan meningkatkan keimanan dan dekat dengan Allah SWT.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Bandara Ngebul di Salatiga mulai ramai? Disebutkan bahwa pendaratan itu banyak berlangsung di medio 1940-an.
"Tidak terjadi gesekan," katanya di Batam, Kepulauan Riau, seperti dikutip Antara, Senin (5/4).
Ia mengatakan, TNI AL sudah berada untuk berjaga di sana. Kejadian itu juga dikomunikasikan dengan petugas Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan yang bersiaga di sana.
Menurut dia, kapal Penjaga Pantai China mematuhi aturan dan mundur di belakang garis koordinat yang diperbolehkan.
Sementara itu, dalam 100 hari kerja Sakti Wahyu Trenggono menjabat menteri KKP, kementerian itu telah menangkap 67 kapal ikan ilegal di penjuru Indonesia. "Sebanyak tujuh di antaranya asing, rata-rata memakai pukat yang sangat merusak," kata dia.
Novambar yang juga Plt Direktur Jenderal PDSKP menyatakan, dalam menjalankan tugasnya, Trenggono fokus pada tiga poin yaitu meningkatkan pendapatan negara bukan pajak dari sumber daya alam perikanan, dan mengembangkan budi daya ikan, serta membangun kampung perikanan.
"Namun, dalam menjalankan tiga fokus itu, KKP masih menghadapi pencurian ikan," kata dia. Apalagi, KKP menemukan kapal menggunakan alat tangkap pair trawl yang amat merusak lingkungan.
Baca juga:
CEK FAKTA: Tidak Benar Indonesia Tawarkan Pangkalan di Kepulauan Natuna kepada AS
Kapal Berbendera Vietnam Ditangkap Usai Curi Ikan di Perairan Natuna
CEK FAKTA: Tidak Benar China Membangun Pangkalan Militer di Laut Natuna
Situasi Laut China Selatan Memanas, TNI AL Kerahkan 4 KRI Siaga di Laut Natuna
Tingkatkan Keamanan, Empat KRI Disiagakan di Laut Natuna
Kepala Bakamla Ungkap Alasan RI Belum Nikmati Maksimal Hasil Laut Natuna