KM Lintas Timur Tenggelam, Seorang ABK 4 Hari Terombang Ambing di Laut
Kapal Motor (KM) Lintas Timur tenggelam di perairan Selat Taliabo, Provinsi Maluku Utara. Badan SAR Nasional Palu, Sulawesi Tengah mengerahkan KM SAR Bhisma untuk melakukan pencarian.
Kapal Motor (KM) Lintas Timur tenggelam di perairan Selat Taliabo, Provinsi Maluku Utara. Badan SAR Nasional Palu, Sulawesi Tengah mengerahkan KM SAR Bhisma untuk melakukan pencarian.
Kepala Kantor SAR Palu Basrano mengatakan, KM Lintas Timur membawa 18 orang awak kapal di nakhodai Kapten Kapal Martinus Matitaputi berlayar dari Pelabuhan Bitung, Manado, Sulawesi Utara menuju Morowali, Sulawesi Tengah mengangkut bahan bangunan (semen).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
-
Kapan bangkai kapal itu diperkirakan tenggelam? Kapal berusia 3.300 tahun dan muatannya yang terdiri dari ratusan amphorae (bejana penyimpanan) yang masih utuh itu ditemukan di dasar laut Mediterania, seperti yang dilaporkan dalam siaran pers bersama hari ini dari Otoritas Purbakala Israel (IAA) dan Energean.
-
Kapan kapal Dinasti Ming tenggelam? Para arkeolog meyakini bangkai kedua kapal ini berasal dari periode yang berbeda dari Dinasti Ming, sekitar tahun 1368-1664.
Dari informasi diterima Basarnas, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (1/6) sekitar pukul 14.00 WITA. Dalam perjalanan mesin kapal rusak, sehingga kapten kapal mencari pelabuhan terdekat guna memperbaiki mesin.
"Setelah mesin kapal diperbaiki, KM Lintas Timur melanjutkan pelayaran, dalam perjalanan mesin kapal kembali rusak dan semua sistem kapal tidak berfungsi. Tingginya gelombang dan cuaca buruk membuat kapal oleng dan tidak bisa dikendalikan," tutur Basrano.
Dari kecelakaan laut tersebut, satu orang Anak Buah Kapal (ABK) selamat terapung di lautan selama empat hari, sementara 17 orang lainnya masih dalam pencarian oleh tim SAR.
"Tim SAR terus berupaya mencari 17 orang yang masih hilang akibat kecelakaan laut dibantu satu kapal KM SAR Bhisma yang baru didatangkan dari Kantor SAR Batam," tambahnya.
Basarnas Palu mengerahkan 15 personel melalui Pos SAR Luwuk melakukan pencarian di wilayah Perairan Kabupaten Banggai dan sekitarnya, hingga kini baru satu korban di temukan.
Dia menyebut, pencarian berada di koordinat 1°34'4.31"E - 122°21'45.35"E hingga 1°29'34.25"S - 122°35'12.19"E di arah timur perairan Sulawesi Tengah.
"Kondisi cuaca hujan sedang dengan tinggi gelombang dua sampai 2,5 meter," ungkap Basrano.
Kapal tersebut milik PT Citra Baru Adi Nusantara. Ke-18 ABK KM Lintas Timur atas nama Martinus Matitaputi (Nahkoda), Rifki, Seken, Krisna, Muh Amri,Zulkifli, Lukas, Karno, Bas, Riko, Yoga, Sigil Olimam, Lukmi, Amis, Yakub (korban selamat), Bahar, Jefri dan Nur.
Menurut Yakub (33), warga Kota Ambon tersebut, KM Lintas Timur mengalami mati mesin sehingga mereka harus singgah di Lolak, Maluku Utara, untuk memperbaiki. Setelah berlayar dari Lolak, mesin kapal kembali mati dan semua lampu penerangan ikut mati. Para awak kapal berusaha memperbaiki kerusakan namun gagal.
Saat itu, kata Yakub, kondisi cuaca sangat buruk dan gelombang cukup tinggi sehingga posisi kapal tidak bisa dikendalikan saat terhempas gelombang besar.
"Kapten kapal kemudian memerintahkan kami semua untuk meninggalkan kapal. Posisi kapal saat itu berada di sekitar Taliabo, Maluku Utara," ujarnya.
Yakub kemudian terapung-apung di laut selama empat hari, hingga melintas MV Nurbayaksar dan menyelamatkannya pada Selasa (4/6) petang.
Baca juga:
KM Swarna Cakra Angkut 194 Penumpang Kandas saat Berlabuh di Karangasem
3 Kapal Asing Pencuri Ikan Ditenggelamkan di Belawan
Aksi Menteri Susi Tenggelamkan 13 Kapal Ikan Ilegal Vietnam di Kalbar
Tim SAR Masih Cari ABK KMP Windu Karsa Jatuh di Laut Selat Sunda
6 Truk Tenggelam Bersama KMP Seluang di Sekadau Kalbar
Kapal Fery Angkut 60 Santri Tenggelam di Banjarmasin, Tak Ada Korban Jiwa