KNPI Tolak Cabut Laporan Polisi Meski Abu Janda Telah Bertemu Natalius Pigai
Dirinya menegaskan, laporan terhadap Abu Janda itu terus berjalan. Terlebih, belum adanya komunikasi dari Abu Janda terhadap KNPI selaku pihak pelapor.
Mantan Komisioner Komisi Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Natalius Pigai bertemu dengan pegiat media sosial Permadi Arya atau Abu Janda. Dalam foto yang beredar tersebut, pertemuan yang dilakukan di Hotel Fairmont Jakarta pada hari ini Senin (8/2) itu ditengahi oleh Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.
Meski adanya pertemuan tersebut, DPP KNPI melalui Ketua Bidang Hukum DPP KNPI Medya Rischa Lubis mengaku, tidak akan mencabut laporan terhadap Abu Janda soal cuitan di Twitternya yang sempat viral beberapa waktu lalu saat berseteru dengan Natalius.
-
Apa yang ditemukan di Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Kota Medan? Kepolisian menemukan lima mayat di Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Kota Medan usai menggeledah kampus swasta tersebut.
-
Kapan Najwa Shihab menyelesaikan pendidikan di Universitas Indonesia? Dilahirkan di Ujungpandang, Sulawesi Selatan, pada 1977, Najwa menyelesaikan pendidikannya di Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada 1996.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Kapan Ujung Kulon Janggan buka? Ujung Kulon Janggan dibuka mulai pukul 07.00 hingga 18.00.
-
Kapan Uje meninggal? Kiprah ustaz gaul ini hanya bertahan hingga usia 40 tahun. Pada 26 April 2013 dini hari, Uje mengalami kecelakaan tunggal di Pondok Indah.
-
Apa yang diluncurkan oleh Fakultas Teknik UGM? "Tentunya pesawat tanpa awak ini bisa diaplikasikan ke banyak hal. BPBD salah satunya yang akan memanfaatkannya karena pesawat ini bisa memantau bila telah terjadi bencana, misalnya gempa bumi," kata Dekat Fakultas Teknik UGM Prof. Selo pada Rabu (3/9).
"Kalau soal laporan polisi belum terpikiri bagi KNPI untuk mencabut laporan itu ya. Karena sebetulnya kan bukan hanya Pigai yang merasa namanya tersudut dengan pernyataannya (Abu Janda) itu. Tapi mayoritas adik-adik kita yang di Papua terkumpul dalam DPD menyatakan keberatan ya," kata Medya saat dihubungi merdeka.com, Selasa (9/2).
Meski Abu Janda sudah minta maaf pada Pigai, dia berharap, laporan yang sudah dibuatnya di Bareskrim Polri agar tetap berjalan.
"Jadi kalau dia mau ada pertemuan, kami sih silakan saja selaku pribadi sih gitu ya silakan saja. Mungkin karena dia merasa punya salah, maka dia mau ketemu dengan Pigai, maka dia minta maaf di depan publik silakan saja ya. Tapi kami harapkan penegakkan hukum tetap berjalan gitu, jadi belum terpikir untuk cabut laporan itu," ungkapnya.
Dirinya menegaskan, laporan terhadap Abu Janda itu terus berjalan. Terlebih, belum adanya komunikasi dari Abu Janda terhadap KNPI selaku pihak pelapor.
"Kita dari KNPI laporan tetap berjalan, kita serahkan saja kepada institusi penegak hukum untuk prosesnya," sambungnya.
Perkembangan Kasus di Polisi
Untuk kasus ini sendiri, Medy menjelaskan, dalam tahap pemeriksaan sejumlah saksi-saksi dan mayoritas terhadap saksi ahli bahasa.
"Masih pemeriksaan terhadap saksi-saksi, saksi ahli. Kita tunggu hasilnya lah, saya juga belum menerima SP2HP dari Polri," jelasnya.
"Infonya kan memang sampai ke saksi ahli bahasa, segala macam semua kan. Tapi mayoritas saksi ahli dari bahasa itu ya evolusi itu terkait dengan teori Darwin," tutupnya.
Abu Janda Bertemu Pigai
Mantan Komisioner Komisi Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Natalius Pigai bertemu dengan pegiat media sosial Permadi Arya atau Janda. Mereka diketahui sempat cekcok terkait kasus ujaran kebencian.
Pertemuan keduanya ditengahi oleh Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad. Pertemuan digelar di Hotel Fairmont Jakarta pada hari ini Senin (8/2).
Dasco memberikan sedikit keterangan mengenai pertemuannya tersebut. Wakil Ketua DPR ini ingin mengajak Pigai dan Abu Janda bersama membangun negeri.
"Perkuat diri membangun negeri bersama Natalius Pigai dan Abu Janda," tulis Dasco dalam caption foto di akun Instagramnya seperti dikutip merdeka.com, Senin (8/2).
Sebelumnya, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusidi Hartono menyampaikan, pihaknya masih mempelajari laporan terkait ujaran bernada SARA yang diduga dilakukan oleh Permadi Arya alias Abu Janda lewat akun sosial media Twitter @permadiaktivis1 ke aktivis Papua Natalius Pigai.
"Yang jelas seluruh laporan masyarakat pasti diterima, pasti dilayani Polri untuk ditindaklanjuti," tutur Rusdi di RS Bahayangkara Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (29/1).
(mdk/rnd)