Kodam II Sriwijaya & Polda Sumsel Keluarkan DPO Pelaku Mutilasi Fera
Kapendam II Sriwijaya Kolonel Inf Djohan Darmawan menduga DP bersembunyi di sebuah tempat di wilayah Sumsel. Dia berharap warga bisa bekerja sama karena fotonya telah beredar luas di media setelah.
Dugaan pelaku pembunuhan disertai mutilasi Fera Oktaria (20) mengarah kepada anggota TNI berinisial Prada DP (22). Polisi dan TNI mengeluarkan daftar pencarian orang (DPO) terhadap Prada DP.
Kapendam II Sriwijaya Kolonel Inf Djohan Darmawan mengungkapkan, surat DPO telah diterbitkan sejak penemuan mayat korban, Jumat (10/5). Pihaknya turut melakukan pencarian agar kasus ini terungkap.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Kenapa gudang amunisi TNI dianggap rahasia? Sehingga, tidak bisa sembarang orang bisa mengetahui terkait gudang amunisi tersebut.“Kan orang juga nggak tahu di situ ada gedung munisi. Nggak tahu (orang), karena gudang munisi kan sifatnya rahasia tertutup dia,” ujarnya.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Kenapa prajurit TNI mengamankan 'penyusup' tersebut? Salah satu tugas prajurit TNI adalah menjaga segala macam bentuk ancaman demi kedaulatan dan keselamatan bangsa Indonesia.
-
Di mana ledakan gudang amunisi TNI terjadi? Lokasi ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurad) Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3) lalu menyisakan pertanyaan.
"Kita keluarkan DPO bagi DP sejak ada pemberitaan penemuan mayat korban. Apalagi terduga anggota TNI," ungkap Djohan, Senin (13/5).
Dijelaskannya, pencarian tak hanya dilakukan oleh TNI dan polri, tetapi oleh keluarga korban bahkan keluarga terduga pelaku. Sebab sejak 4 Mei 2019 atau beberapa hari sebelum kejadian, DP tak pernah hadir mengikuti pelatihan Pendidikan Kejuruan (Dikjur) Tamtama Infanteri Ridam II/SWJ Baturaja.
"DP sudah tidak hadir tanpa izin (THTI) sejak 4 Mei lalu, dan kemudian kasus ini terjadi pada 10 Mei 2019," ujarnya.
Dia menduga DP bersembunyi di sebuah tempat di wilayah Sumsel. Dia berharap warga bisa bekerja sama karena fotonya telah beredar luas di media setelah.
"Kemungkinan bersembunyi dan berdiam diri di suatu tempat. Karena itu, kami terus melakukan pencarian," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, mayat Fera Oktaria ditemukan tanpa busana, tangan terpotong, dan disembunyikan dalam kasur di penginapan Sahabat Mulia di Simpang PT Hindoli Sungai Lilin, Musi Banyuasin, Sumsel, Jumat (10/5). Dia sebelumnya menginap dengan seorang pria yang mengaku berinisial D pada Selasa (7/5).
Baca juga:
Korban Mutilasi Banyuasin Sempat Mau Dibakar Pelaku
Pelaku Pembunuhan dan Mutilasi Fera Diduga Anggota TNI
Wanita Korban Mutilasi Pernah Curhat Dianiaya Pacar yang Anggota TNI
Keluarga Duga Fera Dibunuh dan Dimutilasi Mantan Pacar
Mayat Wanita Dimutilasi di Musi Banyuasin Disembunyikan dalam Kasur
Cerita Keluarga Soal Hilangnya Fera Hingga Ditemukan Terbunuh di Hotel