Komik 'Bung Karno Bapak Bangsa' di HUT ke-46 PDIP
Komik itu adalah salah satu upaya PDI Perjuangan untuk melaksanakan tugas sejarah untuk menggelorakan semangat dan cinta tanah air.
Sejarah hidup proklamator Soekarno dikisahkan kembali dalam bentuk komik. Komik berjudul 'Bung Karno Bapak Bangsa' akan dibagikan dalam perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-46 PDI Perjuangan di JIExpo Kemayoran, Kamis (10/1).
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan komik tersebut hasil cipta karya cucu Bung Karno, M Prananda Prabowo. Prananda adalah putra kedua Ketua Umum PDI Perjuangan dan Presiden RI Kelima, Megawati Soekarnoputri.
-
Siapa yang bersama Soekarno memproklamasikan kemerdekaan Indonesia? Pada tanggal 17 Agustus 1945, Hatta bersama Soekarno resmi memproklamasikan kemerdekaan Indonesia di Jalan Pegangsaan Timur, Jakarta.
-
Bagaimana reaksi Soekarno saat bertemu Kartika? Bung Karno yang mengetahui kedatangan istri dan putrinya, seketika mengulurkan tangan dan seolah-olah ingin mencapai tangan Kartika.
-
Dimana Soekarno diasingkan? Penganan Pelite rupanya juga menjadi kue favorit Bung Karno saat berada dipengasingan di Kota Muntok sekitar tahun 1949.
-
Kapan Soekarno dan Hatta diculik oleh para pemuda? Pada dini hari tanggal 16 Agustus 1945, para pemuda menculik Bung Karno dan Bung Hatta ke Rengasdengklok.
-
Apa yang dilakukan Soekarno untuk menyerap aspirasi warga Bandung? Menyandang gelar baru sebagai pemimpin partai dia mulai bergerilya, menjadwalkan mencari aspirasi dari kampung ke kampung.
-
Kapan Soekarno diasingkan di Bengkulu? Masa pengasingan Soekarno mulai tahun 1938 sampai 1942 ini telah muncul jalinan asmara dengan Fatmawati setelah sang presiden aktif dalam kegiatan kepemudaan Bengkulu.
"Kami luncurkan karya soal sejarah Bung Karno, dibuat dalam bentuk komik. Ini dari Mas Prananda Prabowo," kata Hasto di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/1).
Komik itu adalah salah satu upaya PDI Perjuangan untuk melaksanakan tugas sejarah untuk menggelorakan semangat dan cinta tanah air.
"Sehingga berbagai upaya untuk menggelorakan semangat, rasa cinta tanah air itu, betul-betul kami gelorakan bersama dengan baik," kata Hasto.
Komik 'Bung Karno Bapak Bangsa' memiliki 36 halaman. Kepala Situation Room DPP PDIP Prananda Prabowo, menampilkan kisah hidup Bung Karno sejak lahir, sampai menjadi Presiden RI pertama dalam sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang digelar pada 18 Agustus 1945.
Cerita dalam komik itu diawali dengan gambar tentang Surabaya yang menjadi kota kelahiran Soekarno pada masa kolonial. Di kota pelabuhan itulah kedua orang tua Soekarno bermukim setelah hijrah dari Bali.
Berbagai detil kisah hidup Soekarno sejak kecil disampaikan. Termasuk soal sejarah pendidikannya di Eerste Inlandsche School atau Sekolah Dasar Bumiputra dan Europeesche Lagere School (ELS) di Mojokerto.
Pada usia 14 tahun, Soekarno sudah ditempa langsung oleh HOS Tjokroaminoto yang dikenal sebagai guru para pendiri bangsa. Dua tahun kemudian, Soekarno sudah bergabung dengan Tri Koro Dharmo yang menjadi embrio organisasi kepemudaan Jong Java.
Soekarno pula yang memperkenalkan sebutan peci saat pertemuan Jong Java di Solo pada 1921. Istilah peci diambil dari ‘petje’ dalam bahasa Belanda yang artinya kopiah atau topi kecil.
Komik juga mengisahkan soal masa kuliah Bung Karno di Technische Hooge School yang menjadi cikal bakal Institut Teknologi Bandung (ITB). Di masa itulah Bung Karno mengenal tokoh-tokoh lain seperti Douwes Dekker, Tjipto Mangunkusomo dan lainnya.
Kisah hidup Soekarno memulai aktivitas politik kepartaian juga diceritakan. Termasuk bagaimana Soekarno harus menghadapi taring hukum Pengadilan Kolonial Hindia Belanda. Kisah-kisahnya selama menjalani masa hukuman dan pembuangan, serta pergulatan pemikirannya pun dibahas di komik.
Setelah lepas dari pengasingan, kisah Soekarno semakin mengobarkan perlawanan rakyat terus diangkat. Bersama Hatta, Soekarno mempersiapkan kemerdekaan Indonesia dengan berbagai strategi.
Ikhtiar Soekarno dan kawan-kawannya membuahkan hasil. Soekarno memanfaatkan Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) bentukan Jepang guna membulatkan tekad untuk merdeka.
Dalam sidang BPUPKI yang digelar 1 Juni 1945, Soekarno memperkenalkan Pancasila. Kelak, gagasannya tentang Pancasila itu yang akhirnya masuk dalam Pembukaan UUD 1945.
Akhirnya pada 17 Agustus 1945, Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia di hadapan 300 orang. Sehari kemudian, sidang PPKI mendaulat Soekarno sebagai presiden, sedangkan Bung Hatta sebagai wakilnya.
Baca juga:
Putra Megawati Rilis Komik Kisah Hidup Bung Karno dalam HUT 46 PDIP
Survei Terbaru LSI Denny JA Sebut PDIP Menang Pemilu Jauh di Atas Gerindra
Di HUT ke-46 PDIP, Jokowi-Ma'ruf Bakal Beberkan Visi Misi
Dilaporkan ke Polisi Oleh Andi Arief, Ini Jawaban Santai Sekjen PDIP
Kubu Prabowo Tantang Jokowi Tak Bawa Contekan Saat Debat Capres
Soal Ancaman Moeldoko, PDIP Nilai Kubu Prabowo Ganggu Kualitas Demokrasi