Komisi IX DPR: Tidak Ada Penolakan BPOM Soal Uji Vaksin Nusantara
Melki mendukung penuh Vaksin Nusantara. Sebab, vaksin tersebut diyakini dapat menolong Indonesia terbebas dari pandemi Covid-19.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena menyatakan, sampel darah yang diambil hari ini adalah proses uji fase tahap dua Vaksin Nusantara. Jika proses tersebut lancar, penyuntikan kembali darah yang sudah dimutasikan ke tubuh pendonornya bisa dilakukan pekan depan.
"Intinya ini adalah proses bagian awal dari proses vaksinasi yang menggunakan jenis vaksin Nusantara. Jadi ngambil darah bagian dari proses dan kamis depan itu disuntik ke masing-masing orang sesuai dengan pengambilan darah hari ini," kata Meli di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta, Rabu (14/4/2021).
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
Melki berterima kasih karena seluruh prosesnya terjadi secara transparan. Dia mengatakan, beberapa catatan perbaikan dari BPOM kepada tim Vaksin Nusantara juga telah ditanggapi.
"Jadi dari berbagai perbaikan sudah dilakukan Tim Peneliti yang intinya adalah memenuhi unsur BPOM dan BPOM pada prinsipnya tidak ada penolakan, hanya meminta perbaikan," ujar Melki.
Melki mendukung penuh Vaksin Nusantara. Sebab, vaksin tersebut diyakini dapat menolong Indonesia terbebas dari pandemi Covid-19.
"Memang (Vaksin Nusantara) berpotensi untuk dipakai, potensi itu harus diuji lebih lanjut. Dan saya terima kasih karena ini banyak tokoh bangsa yang mengikuti proses ini, tadi saya lihat ada Pak Fahri Ali, Mantan panglima TNI Pak Gatot Nurmantyo juga ada. Jadi kita harus memberikan tone positif ke teman-teman media soal vaksin ini," dia menandasi.
Reporter: M Radityo
Baca juga:
Satgas Covid-19 Sebut Indonesia Berusaha Kurangi Ketergantungan Vaksin Luar Negeri
IDI: Vaksin Buatan China Layak, Efikasi di Atas Ambang Batas WHO
Rektor Unair Harap Vaksin Merah Putih Dapat Diproduksi Akhir 2021
Aburizal Bakrie Pilih Disuntik Vaksin Nusantara
Lansia di Jakarta Bisa Daftar Vaksinasi Covid-19 di Puskesmas