Komjen Agung Budi Antar Tim Forensik Pengautopsi Awal Brigadir J ke Komnas HAM
Komnas HAM ingin menggali keterangan Tim Forensik Polri yang mengautopsi Brigadir J.
Inspektur Pengawas Umum (Irwasum) Polri Komjen Agung Budi Maryoto tiba di Kantor Komnas HAM. Pantaun di lokasi, Agung tiba didampingi Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo.
Menurut Agung, kedatangannya hanya sebatas mengantar Tim Pusdokes Forensik Polri yang melakukan autopsi terhadap jenazah Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat untuk diperiksa dan digali keterangannya oleh Komnas HAM.
-
Apa yang dilakukan penerus para jenderal polisi? Penerus Sang Jenderal Putra para Jenderal Polisi ini mengikuti jejak sang ayah.
-
Siapa saja penerus para Jenderal Polisi? Ipda Muhammad Yudisthira Rycko anak Komjen Rycko Amelza Dahniel. Yudisthira lulusan Akpol 51 Adnyana Yuddhaga. Ipda Jevo Batara anak Irjen Napoleon Bonaparte. Jevo polisi muda berparas tampan. Iptu Ryan Rasyid anak Irjen Hendro Pandowo. Ryan baru lulus dari Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK). Ipda Adira Rizky Nugroho anak Irjen (Purn) Yazid Fanani. Adira peraih Adhi Makayasa Dia lulusan Akpol Angkatan ke-53 tahun 2022. Iptu Danny Trisespianto Arief Anak mantan Kapolri Sutarman.
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Siapa yang ditangkap polisi? "Kami telah mengidentifikasi beberapa pelaku, dan saat ini kami baru menangkap satu orang, sementara yang lainnya masih dalam pengejaran," ujar Kusworo.
-
Siapa yang memimpin Polisi Istimewa setelah Proklamasi Kepolisian? Setelah Proklamasi Kepolisian, pimpinan prajurit yang merupakan orang Jepang yaitu Sidookan Takata dan Fuko Sidookan Nishimoto dicopot. Mengutip Instagram @museasurabaya, Markas Polisi Istimewa selanjutnya dipimpin oleh Inspektur Polisi Tingkat I Mohammad Jasin.
"Saya bersama kadiv humas dan tim forensik hadir memenuhi undangan dari Komnas HAM, yang diagendakan dijadwalkan pada pukul 13.00 siang ini," singkat Agung kepada awak media di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Senin (25/7).
Agung menambahkan, sesuai arahan Kapolri Jenderal Listyo Sigit, investigasi kematian Brigadir J dilakukan secara transparan. Sebab, publik banyak yang meragukan kematian Brigadir J di Rumah Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo.
"Ini (pengusutan kasus kematian Brigadir J) transparan, maka saya hadir di sini, saya antar tim kedokteran forensik biar yang menanyakan teman Komnas HAM," jelas Agung.
Diberitakan sebelumnya, dua anggota polri, Brigadir J dan Bharada E, terlibat baku tembak di Rumah Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo. Akibatnya, Brigadir J tewas.
Namun tewasnya Brigadir J menyisakan kejanggalan. Oleh sebab itu, Polri membuka ruang pembuktian dengan mengajak pihak eksternal, salah satunya Komnas HAM untuk ikut mendalami insiden ini.
Reporter: Radityo/Liputan6.com
Baca juga:
Komnas HAM Gali Tim Forensik Polri soal Bekas Luka Jenazah Brigadir J
Irwasum dan Tim Forensik Polri Penuhi Panggilan Komnas HAM Terkait Kasus Brigadir J
Ini Persiapan di RSUD Sungai Bahar Jelang Autopsi Ulang Brigadir J
Usut Kasus Brigadir J, Komnas HAM Periksa Tim Forensik Polri Hari Ini
Sosok Pacar Brigadir J, Diperiksa Polisi Kasus Penembakan di Rumah Irjen Ferdy Sambo
Polisi Pastikan Bharada E Masih Saksi Kasus Brigadir J