Komnas Anak: Sepanjang 2014, 89 anak tewas karena bunuh diri
"Menurut saya keluarga telah gagal dalam hal ini. Keluarga sekarang lebih mengedepankan teriakan," ujar Arist.
Kasus bunuh diri yang dilakukan oleh anak-anak ternyata menjadi momok menakutkan di Indonesia, karena jumlahnya terus meningkat. Data dari Komnas Anak pada tahun 2014 terdapat 89 kasus bunuh diri anak-anak. Hal tersebut diungkapkan Ketua Komnas Anak Arist Merdeka Sirait
"Sembilan anak itu di usia rentan lima sampai 10 tahun. Sementara 12 hingga 15 tahun ada 39 kasus. Lalu 15 tahun ada 27 kasus," ungkap Arist di Pendopo Gubernur lama, kota Serang.
Arist mengungkapkan dirinya sangat heran ada anak yang berusia lima tahun sudah berupaya melakukan bunuh diri. Kasus tersebut menjadi bukti kegagalan dalam keluarga.
"Ini menurut saya keluarga telah gagal dalam hal ini. Keluarga di Indonesia sekarang lebih mengedepankan teriakan-teriakan dan marah-marah dalam mendidik anak," terang dia.
Menurut Arist di zaman sekarang orangtua tidak boleh lagi mendidik anak dengan cara kekerasan, dan juga orangtua agar dapat mengontrol anak-anak dalam menonton televisi dan dalam penggunaan gadget yang disinyalir menjadi pemicu berpengaruh.
"Selain itu, pengaruh gadget dan internet serta tontonan menjadi pemicu paling berpengaruh anak-anak untuk melakukan bunuh diri. Banyak tontonan sekarang, remaja-remaja yang putus cinta dan dimarahi orang tua mencoba bunuh diri. Ini yang kemudian ditiru oleh anak-anak," katanya.
Arist menyarankan, orangtua lebih dapat memberikan arahan kepada anak-anak, pendekatan yang lebih mengutamakan komunikasi pada anak. "Pengaruh teknologi juga perlu diawasi tentu saja dengan pendekatan yang lebih mengutamakan komunikasi," ujarnya.
Baca juga:
Usai nyervis motor, Edo tewas gantung diri
Wanita tewas setelah nekat tabrakkan diri ke KA di Tangerang
Terpengaruh komik Jepang, siswa SMP tewas gantung diri di lemari
Diminta tanggung jawab hamili pacar, Sudarma tewas tenggak racun
Polisi selidiki dugaan bunuh diri Wakapolsek Banyumanik
Siswa SMP yang gantung diri karena komik dikenal pendiam dan rajin
-
Siapa yang berjuang demi anak? “Pada awal kehidupan, orangtua tentu harus membesarkan anaknya, mengasuh, mengajari. Tapi, pada titik tertentu, orangtua justru harus mengajari anaknya kehidupan dengan melepaskan.”
-
Siapa yang akan mendapatkan perlindungan dari anak perempuan? Setiap orang tua yang dikaruniai anak perempuan patut berbahagia. Pasalnya, hadirnya anak perempuan bisa menjadi pelindung di akhirat dari api neraka. Hal ini sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah hadis, artinya:“Siapa yang diuji dengan kehadiran anak perempuan, maka anak itu akan menjadi pelindung baginya di neraka”. (HR Ahmad).
-
Siapa yang bergantian mengasuh anak? Di sinilah peran Irfan Bachdim sebagai suami terlihat jelas. Ia tak segan untuk bergantian menggendong anak bungsu mereka yang masih membutuhkan banyak perhatian, memberikan Jennifer ruang untuk fokus pada pekerjaannya.
-
Siapa yang biasanya memberikan perlindungan lebih kepada anak bungsu laki-laki? Anak bungsu laki-laki seringkali mendapat perlindungan dan perhatian lebih dari anggota keluarga lainnya. Mereka seringkali diperlakukan sebagai "si bungsu" yang perlu dirawat dan dilindungi.
-
Kapan anak panah kuno itu ditemukan? Arkeolog baru-baru ini membuat penemuan menakjubkan di gunung Norwegia. Ketika es mencair di gunung tersebut, arkeolog Lars Pilo menemukan anak panah kuno yang sangat unik.
-
Siapa yang bertanggung jawab untuk mengenali kecerdasan anak? Oleh karena itu, penting bagi orang tua dan guru untuk mengenali kelebihan, potensi, atau kecerdasan yang dimiliki oleh setiap anak.