Komplotan Perampok Toko Emas di Medan Diciduk, 1 Orang Ditembak Mati
Usai mengobservasi lokasi, tiga tersangka itu dilaporkan ke Hendrik. Lalu, aksi perampokan itu disepakati pada 26 Agustus 2021.
Lima orang tersangka perampokan toko emas seberat 6,8 kilogram di Pasar Simpang Limun, Kota Medan, telah diringkus. Kapolda Sumatera Utara (Sumut), Irjen Pol Panca Putra, mengatakan lima orang kawanan perampokan toko emas dengan senjata api itu yakni Dian, Farel, Paul, Prayogi, dan Hendrik.
"Ide (perampokan) itu disampaikan oleh Hendrik dan disampaikan kepada Dian untuk mencari orang,” kata Panca di Mapolda Sumut, Rabu (15/9).
-
Bagaimana Pemkot Medan menangani pengangguran terbuka? "Untuk penurunan tingkat pengangguran terbuka, Pemkot Medan melakukan intervensi melalui upaya-upaya peningkatan keterampilan dan kesempatan dan kesempatan kerja bagi masyarakat melalui program-program pengembangan kapasitas daya saing, program-program pelatihan, peningkatan produktivitas dan penempatan tenaga kerja, serta melalui program pemberdayaan masyarakat di masing-masing kecamatan dan kelurahan,"
-
Di mana toko jam tangan mewah itu berada? Toko jam mewah di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 Tangerang disatroni perampok pada Sabtu (8/6).
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Di mana lokasi situs pemakaman Menga? Dilansir Arkeonews, situs ini terletak dekat Antequera di Malaga, Andalusia, Spanyol.
-
Dimana tempat penyewaan baju adat di Medan yang ramai? Sebuah tempat penyewaan baju adat yang berlokasi di Jalan Setia Budi Kota Medan kebanjiran pelanggan dalam sepekan terakhir.
-
Apa yang dijual di Pasar Pakelan? Selain Haniq, ada pula Tawinem. Di pasar itu ia membeli gorengan. "Di sini apa-apa Rp500-an. Ini puli pecel, bahannya dari beras," kata Tawinem.
Kemudian, tersangka Dian memperkenalkan Farel, Prayogi, serta Paul, kepada Hendrik dan disepakati untuk merampok. Pasar Simpang Limun menjadi target sasaran untuk merampok. Sebelum menjalankan aksinya, mereka melakukan observasi pada 25 Agustus 2021. Paul, Prayogi, dan Farel, bertugas untuk mengobservasi.
"Mereka mendatangi Pasar Simpang Limun, melihat sasarannya. Lalu, menentukan dan memperhatikan toko mana yang jadi sasarannya," ucap Panca.
Usai mengobservasi lokasi, tiga tersangka itu dilaporkan ke Hendrik. Lalu, aksi perampokan itu disepakati pada 26 Agustus 2021.
"Mereka melakukan persiapan yang matang antara lain seluruh pelaku menggunakan atau melapisi tangannya dengan hansaplast (plester luka). Tujuannya agar sidik jarinya tak terlihat oleh polisi,” ungkap Panca.
Mereka pun menyiapkan dua sepeda motor yang diketahui hasil pencurian. Setelah persiapan matang, para tersangka langsung menuju toko emas yang telah ditargetkan.
"Kalau kita bicara dari hasil penyelidikan, mereka hanya melakukan (perampokan) dalam waktu tiga menit. Kalau dari waktu jalan hingga pergi dari lokasi delapan menit. Ini orang-orang terlatih," jelas Panca.
Usai merampok para tersangka sempat dihalangi tukang parkir yang berada di Pasar Simpang Limun. Namun, mereka malah menembak tukang parkir tersebut hingga terluka.
Setelah melakukan penyelidikan, polisi berhasil menangkap lima tersangka itu di lokasi berbeda. Pertama kali polisi menangkap Paul di Kota Medan, lalu Hendirik dan diikuti tersangka lainnya.
"Hendrik ditangkap di Kabupaten Dairi di rumah orangtuanya. Jadi setelah mereka pisah dia lanjut dengan sepeda motornya ke Dairi. Makanya sepeda motornya bisa kami dapat," ucap Panca.
Kemudian, polisi berhasil menyita 6,8 kilogram emas hasil perampokan itu dari tangan Hendrik. Emas itu sempat disimpannya dengan cara ditanam di halaman belakang rumahnya.
"Emas itu lengkap. Emas dari hasil kejahatan itu tidak satu butir pun tercecer maupun sempat terjual,” ujar Panca.
Selanjutnya, Hendrik terpaksa ditembak mati lantaran hendak melawan petugas saat pra-rekonstruksi. Tiga tersangka lainnya juga ditembak namun hanya mengalami luka.
"Kepada Hendrik kami berikan tembakan tegas terukur karena pada saat rekonstruksi dia mencoba menyerang dan melawan petugas. Lalu, mencoba melarikan diri maka kami lakukan tembakan tegas terukur," jelas Panca.
Polisi juga menyita sejumlah barang bukti berupa tiga pucuk senjata api. Lalu, 117 butir peluru ukuran 9 mm, 69 butir peluru ukuran 7,62 mm dan 11 butir peluru ukuran 3,8 mm. Polisi masih menyelidiki dari mana senjata api itu didapatkan para pelaku.
Atas perbuatannya para tersangka dijerat dengan Pasal 365 Ayat 2 ke 4e dan 2e. Lalu, Pasal 55, dan 56 KUHP dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara.
Baca juga:
Tukang Parkir di Medan Ini Kena Tembak saat Hadang Pencuri Emas, Begini Nasibnya Kini
Ditembak Perampok Toko Emas, Seorang Juru Parkir Dirawat di RS Bhayangkara Medan
VIDEO: Detik-Detik Perampok Bersenjata Gasak 5 Kg Emas di Pasar Limun Medan
Fakta Aksi Perampokan Bersenjata Viral di Medan, Satu Orang Kena Luka Tembak
Perampokan 2 Toko Emas di Medan, Polisi Amankan 3 Selongsong Peluru
CEK FAKTA: Hoaks Foto Penangkapan Perampok Toko Emas di Pasar Simpang Limun Medan