Kondisi Terkini Mahasiswa UNY yang Jadi Korban Hoaks Kasus Pelecehan Seksual
Dadan menerangkan jika dari pihak Dekanat FMIPA terus melakukan pemantauan pada kondisi psikologi MF.
Pelaku yang menyebarkan berita hoaksnya sudah diamankan.
Kondisi Terkini Mahasiswa UNY yang Jadi Korban Hoaks Kasus Pelecehan Seksual
Kondisi Terkini Mahasiswa UNY yang Jadi Korban Hoaks Kasus Pelecehan Seksual
Seorang mahasiswa berinisial MF (19) yang merupakan mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta (FMIPA UNY) menjadi korban hoaks kasus pelecehan seksual.
MF menjadi korban hoaks pelecehan seksual usai mahasiswa berinisial RAN (19) membuat kabar hoaks di media sosial jika MF telah melakukan pelecehan seksual kepada seorang mahasiswi. RAN nekat membuat kabar hoaks dan menyebarkannya di media sosial karena sakit hati kepada MF.
- UGM Jelaskan Kasus Pelecehan Mahasiswi Terjadi 2016, Kakak Wamenkum HAM Baru Diberhentikan di 2022
- Heboh Pengurus BEM Lecehkan Mahasiswi Baru, Ini Penjelasan UNY
- Bocah 6 Tahun Meninggal Tak Wajar Diduga Korban Kekerasan Seksual, Ini Kronologinya
- Kasus Pelecehan Seksual yang Dilaporkan Seorang Ibu dari Tahun 2021 Dihentikan, Ini Sebabnya
Akibat kabar hoaks ini, MF merasa tertekan karena menjadi korban doxing di media sosial. Tak hanya itu, MF juga mendapatkan berbagai ancaman dari warganet yang termakan kabar hoaks pelecehan seksual itu.
Dekan FMIPA UNY Dadan Rosana mengakui jika MF, mahasiswanya yang juga merupakan aktivis di BEM ini sempat merasa tertekan karena menjadi korban kabar hoaks pelecehan seksual. Dadan menerangkan saat ini MF terus didampingi oleh teman-temannya.
"Alhamdulillah, yang bersangkutan terus didampingi teman teman dan BEM dengan pantauan kami (Dekanat FMIPA UNY),"
ucap Dadan, Rabu (15/11).
Dadan membeberkan saat kabar hoaks pelecehan seksual itu muncul, MF memang sempat tidak masuk kuliah. Namun selepas Polda DIY menangkap RAN yang menjadi pembuat dan penyebar kabar hoaks itu, MF sudah kembali lagi berkuliah.
Dadan menerangkan jika dari pihak Dekanat FMIPA terus melakukan pemantauan pada kondisi psikologi MF. Dadan menyebut pihaknya juga beberapa kali bertemu dengan MF untuk memberikan motivasi.
"Kemarin ini sudah bisa kuliah normal. Setelah kuliah juga bertemu dengan kami untuk kita beri motivasi. Secara umum sudah tidak tertekan,"
urai Dadan.
Dadan menambahkan saat ini pihaknya terus melakukan upaya untuk memulihkan nama baik MF. Upaya pemulihan nama baik pada MF ini juga dibantu oleh teman-teman dari BEM FMIPA."Pemulihan nama baik terus dilakukan secara sistematis baik oleh Dekanat maupun BEM. Yang justru menjadi rujukan untuk teman teman BEM lainnya dalam menyusun antisipasi permasalahan serupa, dan strategi penyelesaiannya," tutup Dadan.