Kontras Minta Polri Usut Penyebab Akbar Alamsyah Koma Setelah Ikut Demo
Seorang remaja, Akbar Alamsyahah (19) saat ini terbaring koma di ruang Cerebro Intensive Care Unit (CICU) kamar nomor 208 RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat. Akbar mengalami koma setelah aksi demo mahasiswa di depan Gedung DPR beberapa waktu lalu.
Seorang remaja, Akbar Alamsyahah (19) saat ini terbaring koma di ruang Cerebro Intensive Care Unit (CICU) kamar nomor 208 RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat. Akbar mengalami koma setelah aksi demo mahasiswa di depan Gedung DPR beberapa waktu lalu. Koordinator Kontras, Yati Andriyani meminta Polri mengusut penyebab Akbar Alamsyah koma dan kritis sampai saat ini.
Yati menyampaikan pada Jumat pekan lalu dia dan tim mengunjungi Akbar di RSPAD. Dia menyaksikan kondisi kepala bagian depan dan belakang diperban. Selain itu bibirnya membengkak.
-
Kapan kasus kekerasan antar pelajar meningkat? Data pengaduan yang dilaporkan ke KPAI pada awal 2024 tercatat sudah mencapai 141 kasus
-
Siapa yang terlibat dalam demo tersebut? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023). Rencananya, akan ada ribuan massa aksi yang ikut serta dalam demo tersebut.
-
Kenapa Syawalan Morodemak digelar? Dilansir dari Demakkab.go.id, tradisi itu digelar sebagai ungkapan rasa syukur terutama warga nelayan yang kesehariannya mencari nafkah di tengah laut.
-
Apa yang menjadi tuntutan utama mahasiswa dalam demonstrasi tersebut? Lahirlah apa yang dinamakan TRITURA. Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat 1. Bubarkan PKI dan ormas-ormasnya2. Rombak Kabinet Dwikora3. Turunkan Harga-Harga
-
Siapa Mbak Dewi? Atha Dewi Prihantini (38) jadi salah satu pelestari adrem yang belakangan mulai terangkat ke permukaan.
-
Kenapa para pelajar ini diamankan? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. "Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
"Jumat lalu, saya dan tim mengunjungi Akbar di RSPAD. Kondisi Akbar sampai tadi malam masih kritis, belum sadarkan diri," jelasnya dihubungi wartawan, Senin (7/10) petang.
Berdasarkan keterangan keluarga, Yati mengatakan Akbar sebelumnya dirawat di RS Pelni, Petamburan. Kemudian dibawa ke RS Polri di Kramat Jati dan baru dirujuk ke RSPAD. Keluarga juga belum mengetahui pasti penyebab Akbar sampai mengalami koma.
"Keluarga belum mengetahui pasti. Apapun masalah dan sebabnya tidak ada pembenaran tindakan kekerasan dan penganiayaan hingga menyebabkan korban kritis. Oleh karenanya Polri harus mengungkap dan mengusut peristiwa ini siapapun pelakunya," tegasnya.
Yati menambahkan, dalam surat Kepala RS Bhayangkara kepada Kepala RS RSPAD dituliskan biaya perawatan medis Akbar selama 3 bulan ke depan dijamin oleh RS Bhayangkara. Kendati demikian dia meminta polisi mengusut penyebabnya.
"Semua harus dibuktikan secara transparan dan akuntabel," pungkasnya.
Baca juga:
Kondisi Akbar Alamsyah di RSPAD, Korban Demo yang Sempat Koma Selama 2 Pekan
Tersangka Grup WA Pelajar STM Bertambah Jadi 12 Orang
Survei LSI: Masyarakat Tak Percaya Demo Mahasiswa Ditunggangi Kelompok Anti Jokowi
Survei LSI: Publik Dukung Mahasiswa Demo DPR
Pelajar Pembuat WA Grup STM Diamankan