Korban dokter kecantikan palsu, kelamin rusak sampai muka bengkak
Tersangka JS mengaku bisa memperbesar payudara, bokong, pemasangan benang di muka, dan besarkan alat kelamin.
Polres Jakarta Selatan mengamankan JS, wanita yang mengaku sebagai dokter kecantikan. Sejumlah orang sudah termakan testimoni yang sampaikan soal bisnis abal-abalnya itu.
Kepada para konsumennya, JS mengaku bisa memperbesar payudara, bokong, pemasangan benang di muka, besarkan alat kelamin dan kencangkan vagina.
"JS Lulusan SMA, sama sekali tidak punya latar belakang apapun tentang kecantikan," terang Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Wahyu Hadiningrat, di Markas Polres Jakarta Selatan, Selasa (19/5).
Namun nahas bukan tambah cantik para korban justru sengsara. Akhirnya uang yang dikeluarkan untuk biaya pengobatan justru membengkak.
Akibat ulah pelaku, dia bisa diancam pasal 78 UU No. 29 tahun 2004 tentang praktik kebocoran dan abai. Serta terkena pasal 197 UU No. 36 tentang kesehatan dan pasal 379 KUHP dengan ancaman hukuman pidana penjara maksimal 15 tahun.
Berikut derita para korban dokter kecantikan palsu:
-
Kapan dokter Soebandi gugur? Mengutip situs Begandring, dokter tentara sekaligus wakil komandan Divisi Damarwulan ini gugur ditembak tentara Belanda dalam sebuah penyergapan di Desa Karang Kedawung, Jember pada 8 Februari 1949.
-
Kenapa dr. Soebandi gugur? Mengutip situs Begandring, dokter tentara sekaligus wakil komandan Divisi Damarwulan ini gugur ditembak tentara Belanda dalam sebuah penyergapan di Desa Karang Kedawung, Jember pada 8 Februari 1949.
-
Dimana konsentrasi dokter spesialis di Indonesia? Dia mengatakan 59 persen dokter spesialis terkonsentrasi di Pulau Jawa. "Rata-rata semuanya dokter spesialis pada di Jawa dan di kota. 59 persen dokter spesialis itu terkonsentrasi di Pulau Jawa, 59 persen," ujarnya.
-
Kapan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) resmi terbentuk? Tepat pada 24 Oktober 1950, IDI secara resmi mendapatkan legalitas hukum di depan notaris.
-
Di mana Dokter Lo dirawat? Ia membenarkan jika dokter Lo Siauw Ging MARS saat ini sedang mendapat perawatan di Rumah Sakit Kasih Ibu (RSKI) Solo.
-
Apa profesi Putra Dokter Boyke, Dhitya Dian Nugraha? Mengikuti jejak sang ayah, Dhitya merupakan alumnus Universitas Indonesia. Namun, perjalanan akademisnya tidak berhenti di sana. Ia melanjutkan pendidikannya di luar negeri, tepatnya di Universiteit Leiden, Belanda, dari tahun 2017 hingga 2020 dengan mengambil jurusan psikologi.
Kemaluan pria 'tegang' terus usai disuntik
Salah satu korban laki-laki dari praktik dokter gadungan mengalami kerusakan serius di bagian kelaminnya setelah disuntik JS (34). Dia harus membayar sejumlah uang yang tidak sedikit untuk menyembuhkan organ intimnya tersebut.
"Ada korban laki-laki yang kelaminnya mengeras. Dia sampai habiskan uang Rp 100 juta untuk penyembuhannya," kata Wakapolres Jakarta Selatan AKBP Surawan, di Polres Jakarta Selatan, Jumat (22/5).
Menurut Surawan korban ingin merubah ukuran alat vitalnya sesuai yang diinginkannya. Malangnya, setelah disuntik dan membayar uang sekitar Rp 10 juta kepada pelaku JS, justru organ tersebut bermasalah.
"Penyembuhannya dia bayar sendiri dan sekarang di rumah sakit Sari Asi," jelas Surawan kepada wartawan.
Habis Rp 12 juta muka bengkak dan kebiruan
Korban dokter gadungan JS (34) bertambah satu, kini jumlahnya menjadi enam orang. Korban J (33) telah membuat laporan, Kamis (21/5), dijadwalkan hari ini akan diperiksa.
"Sekarang masih pemeriksaan pelaku dan lima korban. Nanti ada tambahan 1 korban yang datang ke sini," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Audi Latuheru ketika ditemui di kantornya, Jumat (22/7).
Menurut Audi, korban mengungkapkan merasa tertipu oleh JS yang merayu dapat merubah J cantik secara instan. Setelah perawatan, korban mengalami kerusakan pada wajahnya yang menjadi bengkak dan berwarna merah kebiruan.
"J telah memberikan uang Rp 12 juta untuk mengubah wajahnya lebih cantik," ungkapnya.
Korban coba menghubungi namun telepon pelaku JS sudah tidak aktif. Kini korban terpaksa menjalani perawatan ke dokter kecantikan asli untuk memperbaiki wajahnya.
"Pelaku telah praktik sejak 2013 mengakui jumlah korban ada 15 orang. Bisa jadi jumlah korban jauh lebih banyak," tandasnya.
Korban dirawat karena lever bocor
Akibat tak punya keahlian khusus, JS tak menyadari konsumen yang memakai jasanya pun jadi korban penipuannya. Beberapa korban bahkan harus dirawat.
"Dampaknya ada korban yang harus dirawat karena lever bocor, ada yang hepatitis karena mengambil lemak dari paha," jelas Wahyu.
Praktik kecantikan yang dilakukan JS dengan menyuntikkan vitamin E ke tubuh konsumennya. Dampak dari penggunaan vitamin E yang tak benar, sejumlah pasien merasa gatal-gatal setelah mendapat injeksi.
"Para korban yang kencangkan bokong, payudara dan mancungkan hidung mengeluh. Kalau bokongnya dipukul malah tangan yang sakit, duduk saja sudah susah," ungkapnya.
JS ditangkap di toilet mal Semanggi pada Senin sore kemarin. Wanita berbadan tambun ini terancam 15 tahun penjara.