Korban Keracunan Hidangan Pernikahan di Lembang Jadi 217 Orang, Satu Meninggal
Korban keracunan makanan diduga akibat menyantap hidangan pesta pernikahan di Desa Wangunsari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) bertambah menjadi 217 orang. Beberapa di antara mereka harus dirawat di rumah sakit dan satu orang meninggal dunia.
Korban keracunan makanan diduga akibat menyantap hidangan pesta pernikahan di Desa Wangunsari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) bertambah menjadi 217 orang. Beberapa di antara mereka harus dirawat di rumah sakit dan satu orang meninggal dunia.
Warga yang mengalami keracunan massal tersebut kebanyakan berasal dari Desa Wangunsari. Efek yang dirasakan di antaranya muntah, mual, sakit perut hingga lemas. Mereka mengeluhkan hal itu pada Senin (27/2) dini hari setelah menyantap hidangan pesta pernikahan sehari sebelumnya.
-
Apa yang sedang viral di Makassar? Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Di mana kuburan viral itu berada? Lokasi kuburan itu berada tengah gang sempit RT.03,RW.04, Kelurahan Pisangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
-
Apa yang viral di Babelan Bekasi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
Kepala Desa Wangunsari Diki Rohani mengatakan, berdasarkan data yang dihimpunnya hingga Rabu (1/3), terdapat 217 warga yang diduga keracunan makanan. Banyak di antara warga ditangani dan didata di posko darurat yang didirikan aparat desa. Namun, ada beberapa yang harus dirujuk ke rumah sakit karena kondisinya perlu penanganan intensif.
"Total 217 yang (diduga) keracunan. Yang dirawat di rumah sakit per hari ini ada tujuh orang. Rumah sakitnya ada yang di wilayah KBB ada juga yang dirujuk ke Kota Bandung. Seorang warga di RS Advent, RS Salamun ada dua orang, yang di puskesmas ada 1 orang," ucap Diki, Rabu (1/3).
Dari ratusan orang tersebut, satu orang perempuan lanjut usia bernama Tarmi (71) dinyatakan meninggal dunia. Almarhum sempat dibawa ke rumah sakit, namun memaksa untuk pulang kembali.
Menurut Diki, almarhum tidak datang pada saat pesta pernikahan, namun makanannya tetap diantarkan. Sehari setelahnya, ia merasakan keluhan yang sama seperti ratusan warga yang lain.
"Ibu ini sudah lama sakit jadi tidak langsung hadir dalam hajatan. Beliau ini masih bagian dari keluarga. Makanannya diantar ada sop, rolade bistik. Kami sudah membawa ke rumah sakit kemarin sore," ucap dia.
"Menjelang malam beliau memaksa pulang. Atas permohonan dan persetujuan pihak keluarga, akhirnya beliau diperbolehkan pulang. Namun hari ini (Rabu) dikabarkan meninggal dunia," Diki melanjutkan.
Ia menduga korban keracunan makanan bisa bertambah, karena sekira 500 undangan datang dan menyantap makanan di pesta pernikahan itu. Sejumlah tamu undangan berasal dari luar wilayah desa.
Direktur Utama (Dirut) RSUD Lembang dr Achmad Oktorudy mengatakan beberapa pasien yang datang mengeluhkan hal serupa, yakni mual, muntaber, hingga sakit kepala. Hasil pemeriksaan, mereka mengalami dehidrasi. Beberapa ada yang dipulangkan, namun ada yang harus dirawat namun kondisinya mulai membaik.
"Ini data terbaru yang berobat dan dirujuk ada 21 orang, yang dirawat ada masuk 6 orang, observasi di UGD 6 oang, 9 orang pulang. Keluhan hampir sama dari semua dan ini kategorinya diare dengan dehidrasi sedang. Ini antara ringan dan sedang, tidak ada yang berat, kalau ada berat harus ada tindakan lagi," kata Achmad.
(mdk/yan)