Korban Sambaran Petir di Nias Selatan Bertambah Jadi 4 Nelayan
Tiga di antara empat nelayan hilang usai tenggelamnya KM Restu Bundo yang tersambar petir di perairan Nias Selatan, Sumut, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Total sudah empat orang tewas dalam peristiwa ini, sementara seorang lainnya masih dalam pencarian.
Tiga di antara empat nelayan hilang usai tenggelamnya KM Restu Bundo yang tersambar petir di perairan Nias Selatan, Sumut, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Total sudah empat orang tewas dalam peristiwa ini, sementara seorang lainnya masih dalam pencarian.
Ketiga jenazah nelayan itu ditemukan tim SAR gabungan di perairan Labuhan Hiu, Pulau-Pulau Batu Timur, Nias Selatan, Sabtu (23/11) sekitar pukul 15.00 WIB.
-
Bagaimana Pemkot Medan menangani pengangguran terbuka? "Untuk penurunan tingkat pengangguran terbuka, Pemkot Medan melakukan intervensi melalui upaya-upaya peningkatan keterampilan dan kesempatan dan kesempatan kerja bagi masyarakat melalui program-program pengembangan kapasitas daya saing, program-program pelatihan, peningkatan produktivitas dan penempatan tenaga kerja, serta melalui program pemberdayaan masyarakat di masing-masing kecamatan dan kelurahan,"
-
Apa yang ditemukan petani di Mesir? Seorang petani di Ismailia, Mesir menemukan sebuah prasasti batu kuno berusia 2.600 tahun yang didirikan oleh Firaun Apries, yang memerintah Mesir dari tahun 589 hingga 570 SM.
-
Di mana jeruk Medan biasanya tumbuh? Jeruk ini biasanya tumbuh di daerah dingin seperti di Brastagi, Sumatra Utara.
-
Kenapa Stadion Teladan Medan ambruk? Meski stadion tersebut hanya memiliki kapasitas resmi 30.000 penonton, tingginya antusiasme masyarakat, terutama anak-anak, menyebabkan kepadatan yang luar biasa. Pengunjung datang dari berbagai daerah, secara berombongan.
-
Apa daya tarik utama wisata Merci di Medan? Merci merupakan destinasi wisata yang memukau di kota Medan, yang menawarkan keindahan alam dan keberagaman budaya.
-
Apa itu petir? Secara proses, petir merupakan peristiwa pelepasan listrik yang ditimbulkan lantaran ketidakseimbangan badai awan dan permukaan Bumi.
"Ketiga korban yang ditemukan sudah tidak bisa dikenali lagi," kata Komandan Pos SAR Nias, Sukroadi Satrawijaya.
Dua nelayan yang selamat memperkirakan identitas ketiga jenazah itu adalah rekan mereka Meti (40), Dar (40), dan Suparman (40).
Ketiga korban langsung dievakuasi KAL I-2-04/MANSALAR menuju Pelabuhan Sambas, Sibolga. Dua korban selamat, Yanto (40) dan Jusran Hutahuruk (40) juga dibawa ke Sibolga.
KM Restu Bundo GT 5 terbakar dan tenggelam setelah tersambar petir di perairan sekitar Desa Labuhan Hiu, Kecamatan Pulau Batu Timur, Kabupaten Nias Selatan pada Selasa (19/11). Di dalam kapal itu tedapat 7 nelayan, Yanto, Jusran, Ama Eno Zebua, Meti, Dar, Suparman, dan Hutabarat (50).
Sesaat setelah kapal tersambar petir dan terbakar, Yanto dan Jusran berhasil menyelamatkan diri dengan cara berenang ke pulau dengan bantuan jeriken. Sementara rekan mereka Ama Eno Zebua (35) tidak mampu bertahan. Pria yang mengalami luka bakar ini meninggal dunia.
"Saat ini tinggal 1 korban lagi yg belum ditemukan atas nama Hutabarat. Operasi pencarian masih dilanjutkan," jelas Sukroadi.
Baca juga:
Keluarga di Tapanuli Tengah Disambar Petir, Satu Meninggal
Penjelasan Ilmiah Bahaya Berteduh di Bawah Pohon Saat Hujan
Benarkah Main Gadget saat Hujan Deras Berisiko Tersambar Petir, Berikut Penjelasannya
Warga Garut Meninggal Tersambar Petir Saat Mencari Rumput
Petani di Rokan Hilir Tewas Tersambar Petir saat Memanen Padi