Korban Tewas Akibat Gempa Pasaman Barat Bertambah Jadi 7 Orang
Jumlah korban gempa meninggal teridentifikasi 3 orang di Kabupaten Pasaman Barat dan 4 di Kabupaten Pasaman.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan jumlah korban meninggal dunia akibat gempa bumi dengan magnitudo 6,1 di Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat, bertambah. Data tadi pukul 11.50 WIB sebanyak 2 orang, kini naik menjadi 7 orang.
"Data sementara mencatat total jumlah korban meninggal mencapai 7 orang," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari melalui keterangan tertulis, Jumat (25/2).
-
Bakat apa yang dimiliki Gempi? Gempita Nora Marten saat ini telah menginjak usia 9 tahun. Bagi mereka yang telah mengikuti perjalanan hidupnya sejak bayi hingga sekarang, tentu tidak percaya melihatnya tumbuh sebesar ini. Walaupun usianya masih muda, Gempi menunjukkan bakat yang luar biasa.
-
Di mana gempa Bantul berpusat? Gempa bumi yang berpusat di Kabupaten Bantul menjadi sebuah alarm pengingat tentang keberadaan zona subduksi yang masih aktif di wilayah selatan Pulau Jawa.
-
Kapan Gempi menunjukkan bakat berenang? Hal ini dapat dilihat dari unggahan Gisel beberapa waktu yang lalu. Di dalam gambar-gambar itu, Gempi sedang menjalani pelajaran berenang.
-
Bagaimana Bunga Jeumpa diperbanyak? Perbanyakan Bunga Jeumpa ini dapat dilakukan dengan melalui biji yang tumbuh kurang lebih 3 bulan sesudah biji disebar.
-
Apa dampak utama dari gempa Kabupaten Bandung? Dampak Gempa Kab Bandung M4,9 hari ini menimbulkan kerusakan beberapa bangunan,
-
Apa yang terjadi di Batang akibat gempa? Gempa itu menyebabkan kerusakan pada sejumlah bangunan. Hal itu terlihat dari sebuah video amatir warga. Tak hanya rusak, sejumlah warga tampak panik.
Abdul menjelaskan, berdasarkan informasi dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) pukul 16.30 WIB, jumlah korban meninggal teridentifikasi 3 orang di Kabupaten Pasaman Barat dan 4 di Kabupaten Pasaman.
Sedangkan total korban luka-luka mencapai 85 orang. Dengan rincian, luka berat 10 orang dan luka ringan 50 orang di Pasaman Barat, serta 25 orang di Pasaman.
Sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasaman belum merinci kategori korban luka-luka yang dilaporkan ke BNPB.
Selain korban meninggal dan luka-luka, gempa menimbulkan korban mengungsi. Hingga kini, sebanyak 5.000 warga mengungsi di 35 titik. Sebaran titik pengungsian berada di Kecamatan Talamau, Kecamatan Pasaman dan Kinali.
"Petugas di lapangan masih mendata warga yang mengungsi," ujar Abdul.
Petugas gabungan dari BPBD, TNI, Polri, Basarnas, para personel organisasi maupun relawan dan warga masih memfokuskan pada pencarian, penyelamatan dan evakuasi serta pelayanan kepada warga terdampak.
Gempa bumi dengan magnitudo 6,1 mengguncang Pasaman Barat hari ini pukul 08.39 WIB. Episenter gempa terletak pada koordinat 0,14° LU ; 99,94° BT tepatnya di darat pada jarak 12 km Timur Laut wilayah Pasaman Barat, Sumatera Barat dengan kedalaman 10 km.
Gempa ini dirasakan di daerah Pasaman dengan skala intensitas V-VI MMI. Kemudian di Agam, Bukitttinggi, dan Padang Panjang dengan intensitas IV MMI. Sementara di Padang, Payakumbuh, Aek Godang, dan Gunung Sitoli dengan skala III MMI, serta di Pesisir Selatan, Rantau Parapat, Nias Selatan, dan Bangkinang intensitas II MMI. Gempa juga dirasakan hingga di Malaysia.
Hasil pemodelan BMKG menunjukkan bahwa gempa tidak berpotensi tsunami karena pusat gempa terletak di daratan. Gempa ini merupakan gempa kerak dangkal atau shallow crustal earthquake dipicu oleh aktivitas sesar besar Sumatera, tepatnya pada segmen Angkola bagian selatan.
(mdk/ray)