Korban tewas kapal tenggelam di Johor jadi 16 orang
Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengatakan akibat peristiwa itu, 16 orang ditemukan meninggal dunia. Enam orang lainnya ditemukan dalam keadaan selamat. Dari 16 jenazah yang ditemukan, empat jenazah sudah terindentifikasi. Empat jenazah itu diketahui berkewarganegaraan Indonesia.
Sebuah perahu pancung yang ditumpangi tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal karam di perairan Johor, Malaysia, Senin (23/1). Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengatakan akibat peristiwa itu, 16 orang ditemukan meninggal dunia.
"16 Korban itu dengan perincian 9 laki-laki dan 7 perempuan," ungkap Retno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (25/1).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan bangkai kapal itu diperkirakan tenggelam? Kapal berusia 3.300 tahun dan muatannya yang terdiri dari ratusan amphorae (bejana penyimpanan) yang masih utuh itu ditemukan di dasar laut Mediterania, seperti yang dilaporkan dalam siaran pers bersama hari ini dari Otoritas Purbakala Israel (IAA) dan Energean.
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Kenapa kapal KM Dewi Jaya 2 tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
Sementara enam orang lainnya ditemukan dalam keadaan selamat. Retno menjelaskan, enam orang selamat terdiri dari satu orang laki-laki berkewarganegaraan Malaysia, empat laki-laki lain warga negara Indonesia (WNI) dan 1 perempuan WNI.
Dari 16 jenazah yang ditemukan, empat jenazah sudah terindentifikasi. Empat jenazah itu diketahui berkewarganegaraan Indonesia.
"Ke-16 jenazah masih berada di RS Sultan Ismail di Johor," sambung dia.
Retno menambahkan, berdasarkan informasi yang diterima jumlah penumpang kapal tersebut mencapai 40 orang. Namun, yang baru ditemukan baik dalam keadaan tewas maupun selamat baru berjumlah 22 orang.
"Informasi jumlahnya 40 orang. Kalau 40 dikurangi 16 dikurangi 6, berarti masih ada selisih. Selisihnya itu sekarang sedang kita coba cari," ucap dia.
(mdk/noe)