KP3 Padangbai amankan puluhan ribu bayi lobster saat razia sajam
Ditemukan 123 kantung plastik berisi baby lobster yang masih hidup.
Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan (KP3) Padangbai, Karangasem, Bali terus memperketat pengamanan lewat razia.
Razia yang dilakukan tak sebatas memeriksa KTP pendatang dari Pelabuhan Lembar ke Bali tetapi juga mencari kemungkinan masuknya senjata tajam (sajam), bahan peledak dan barang penumpang yang baru dibongkar dari kapal.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Mengapa Stupa Sumberawan penting? Stupa melambangkan nirbana (kebebasan) yang merupakan dasar utama dari seluruh rasa dharma yang diajarkan Guru Agung Buddha Gautama. Nirbana juga menjadi tujuan setiap umat Buddha.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Razia yang dipimpin langsung Kapolsek Padangbai Kompol I Gede Wali ini berhasil menggagalkan penyelundupan bayi lobster yang dibawa dari Pelabuhan Lembar menuju Sanur. Dia menambahkan, kegiatan ini rutin dilaksanakan karena bagian dari standar operasional prosedur (SOP) harian di kawasan itu.
"Dari lembar lobster-lobster itu akan dibawa ke Sanur lalu dijual ke Kedonganan, Badung," ujarnya, Kamis (19/5).
Bayi lobster ini ditemukan di dalam sebuah kendaraan ekspedisi dengan nomor polisi BE 9947 BM yang dikekemudikan Hadfiz (40) asal Bandar Lampung. Ketika ditanya, Ia mengaku hanya membawa ikan.
Tak langsung percaya, petugas pun memeriksa bagian mobil hingga akhirnya ditemukan 123 kantung plastik berisi baby lobster yang masih hidup. Setiap kantung plastik berisi 120 ekor bayi lobster, sehingga apabila ditotal mencapai 14.000 ekor.
"Saat kita interogasi pemiliknya, Hadfiz mengaku hanya mendapatkan titipan paket dari Lembar untuk dibawa ke Sanur. Katanya setelah sampai di Sanur ada orang yang ngambil untuk dibawa ke Kedonganan," pungkasnya.
Baca juga:
Jual bagian tubuh satwa dilindungi di Kalbar, Aming ditahan
140 Burung kicau asal Kalimantan diselundupkan dalam tumpukan jajan
Santoso ditangkap di Surabaya saat selundupkan ribuan benih lobster
Ketahuan bawa ribuan kuda laut, Ali Hosain gagal mudik ke Mesir
Ratusan burung dikirim secara ilegal diduga melibatkan petugas
Nasib miris burung langka Papua diselundupkan di dalam botol