KPAI minta polisi usut kasus pawai TK bercadar & bersenjata di Probolinggo
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengaku mendapatkan aduan dari masyarakat soal pawai karnaval TK Kartika V Probolinggo, Jawa Timur yang kontroversial karena pemakaian kostum dan atribut. KPAI pun meminta kepolisian mengusut kasus tersebut hingga tuntas.
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengaku mendapatkan aduan dari masyarakat soal pawai karnaval TK Kartika V Probolinggo, Jawa Timur yang kontroversial karena pemakaian kostum dan atribut. KPAI pun meminta kepolisian mengusut kasus tersebut hingga tuntas.
"Kegiatan seperti ini tak bisa dibenarkan dengan alasan inisiatif yang spontan, namun sesungguhnya membutuhkan persiapan yang matang sehingga dilakukan dengan sadar dan penuh tanggung jawab," ujar Ketua KPAI Susanto dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Minggu (19/8).
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa sebenarnya yang terjadi dalam video viral pembacokan di Pati? Polisi mengatakan bahwa video itu sebenarnya berawal dari kecelakaan lalu lintas.
-
Apa yang ditemukan pemancing di Thailand yang menjadi viral? Penemuan Sisik Ular Raksasa Sampai Puluhan Meter yang Bikin Heboh Pemancing tak sengaja temukan sisik ular raksasa di Thailand. Video viral 15 detik ini mencuri perhatian 40 juta penonton, memicu antusias warganet.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Kapan Arya Wiguna viral? Nama Arya Wiguna sempat viral pada 2012 lalu karena perseteruannya dengan Eyang Subur.
KPAI sendiri telah berkoordinasi dengan Kapolres Probolinggo AKBP Alfian Nurrizal dan Dandim 0820 Probolinggo Letkol Kav Depri Rio Saransi terkait kasus tersebut. Dari koordinasi tersebut diketahui bahwa panitia penyelenggara tidak melayangkan izin ke kepolisian.
Selain itu, TK Kartika V Probolinggo merupakan milik Persatuan Istri Tentara (Persit) dan di bawah binaan Kodim 0820. Namun inisiatif penggunaan cadar, kostum serba hitam, dan replika senjata dilakukan tanpa ada koordinasi dengan pihak Kodim 0820 selaku pembina TK tersebut.
Pihak sekolah berdalih penggunaan cadar dan replika senjata karena barang-barang tersebut tersedia di gudang milik sekolah sehingga tidak perlu menyewa. Alasan lainnya, karena TK tersebut mengusung tema "Bersama perjuangan Rasullullah, kita tingkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT".
Kendati, KPAI tetap meminta Kodim 0820 Probolinggo selaku pembinanya memberikan sanksi tegas kepada pihak sekolah karena tidak melakukan koordinasi. Apalagi penggunaan kostum dan atribut tersebut menuai polemik di masyarakat.
"KPAI meminta banyak pihak khususnya mereka yang menjadi pendidik di sekolah untuk tidak menjadikan simbol gerakan radikal sebagai bahan lucu-lucuan dalam pertunjukan karnaval. Apalagi jika pemakaian atribut cadar dan replika senjata diniatkan untuk hal serius," ucap Susanto.
Selain itu, Susanto menuturkan, alasan pihak sekolah menggunakan atribut tersebut dengan dalih efisiensi justru menimbulkan pertanyaan publik. Sebab bagaimana mungkin, sekolah telah menyediakan seragam cadar dan replika senjata dalam jumlah banyak kalau tidak dipersiapkan dengan matang.
"Untuk keterangan selanjutnya, KPAI akan memanggil pihak TK Kartika V Kota Probolinggo sebagai penyelenggara dan pihak yang bertanggung jawab dalam penggunaan atribut karnaval yang viral," Susanto menandaskan.
Reporter: Nafiysul Qodar
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Kontroversi pawai murid TK bercadar bawa replika senjata, ini penjelasan polisi
Kementerian Pertahanan bangga dengan aksi patriot Jhoni
Bamsoet prihatin ada anak TK pawai pakai cadar & replika senjata
Bahagianya Joni bocah pemanjat tiang bendera hadiri pembukaan Asian Games di GBK
Diterima Menpora, Jhoni akan diajak nonton Asian Games dan bertemu Presiden Jokowi