KPK akui banyak pertanyaan apakah pantas pengajuan JC Setnov dikabulkan
Terdakwa kasus e-KTP, Setya Novanto telah mengajukan 'justice collaborator' kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Namun, hingga kini KPK belum memutuskan.
Terdakwa kasus e-KTP, Setya Novanto telah mengajukan 'justice collaborator' kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Namun, hingga kini KPK belum memutuskan.
KPK menilai mantan ketua DPR itu belum bersikap terbuka dan mengakui perbuatannya selama proses persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta.
-
Apa yang disita dari Hasto Kristiyanto oleh penyidik KPK? Handphone Hasto disita dari tangan asistennya, Kusnadi bersamaan dengan sebuah buku catatan dan ATM dan sebuah kunci rumah.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Siapa yang ditahan oleh KPK? Eks Hakim Agung Gazalba Saleh resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (30/11/2023).
-
Apa yang dikatakan oleh Agus Rahardjo terkait kasus korupsi e-KTP yang menjerat Setya Novanto? Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
-
Apa yang ditemukan oleh KPK di kantor PT Hutama Karya? Penyidik, kata Ali, mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK. "Temuan dokumen tersebut diantaranya berisi item-item pengadaan yang didug dilakukan secara melawan hukum," kata Ali.
-
Kenapa Hasto Kristiyanto melaporkan penyidik KPK ke Dewas KPK dan Komnas HAM? Dia menceritakan sempat terjadi cekcok dengan penyidik gara-gara handphonenya disita dari tangan asistennya. Pun pada saat pemeriksaan itu juga belum memasuki pokok perkara.
"Status JC belum diputuskan, kami masih mempertimbangkan pengajuan yang pernah disampaikan sebelumnya. Namun, perlu juga kami sampaikan ke publik bahwa cukup banyak pertanyaan-pertanyaan tentang apakah orang yang prosesnya cukup sulit dan KPK mengeluarkan DPO diberikan posisi sebagai JC," kata Juru Bicara Febri Diansyah di Jakarta, Rabu (24/1).
Menurutnya, terdakwa yang mengajukan JC harus mengakui kesalahannya dan membuka peran pihak lain seluas-luasnya. Hingga saat ini, baik dalam proses pemeriksaan sebagai terdakwa di persidangan ataupun dalam proses penyidikan, KPK belum mendapatkan informasi yang baru dan cukup kuat dari keterangan Setnov.
"Sebelum mengungkap peran pihak lain dia juga mengakui dahulu bahwa ia adalah pelaku dalam kasus ini," ungkap Febri.
Dia mengungkapkan KPK sudah mengajukan setidaknya dua alat bukti terkait keterlibatan Setnov dalam kasus korupsi e-KTP di proses persidangan.
"Yang pertama, KPK membuktikan pengaruh dan peran dari Setya Novanto dalam pengaturan proyek e-KTP. Itu yang sedang kami buktikan saat ini dan sejumlah saksi dan barang bukti sudah kami ajukan," katanya
Sementara, alat bukti kedua, KPK membuktikan dugaan aliran dana terhadap terdakwa Setya Novanto dengan cara yang sangat rumit dan berlapis.
"Itu yang sedang kami buktikan nanti tentu secara bertahap, kami juga buktikan yang lain seperti kerugian keuangan negara dan pihak-pihak lain yang juga diperkaya dalam kasus ini," katanya.
Setya Novanto didakwa mendapat keuntungan USD 7,3 juta dan jam tangan Richard Mille senilai USD 135 ribu dari proyek e-KTP.
Baca juga:
Pesan KPK pada Setnov: Syarat JC, ungkap pihak lain dan akui perbuatan
Jaksa buka rekaman pemeriksaan Marliem soal jam tangan mewah untuk Setnov
Jaksa tampilkan percakapan Setnov dan Oka bahas soal uang
Dicecar JPU KPK soal rekening ditutup bank, rekan Setnov berkali-kali jawab tak tahu
Ditanya duit jutaan dolar proyek e-KTP, rekan Setya Novanto banyak lupa