KPK bantah Johannes Marliem saksi kunci korupsi e-KTP
Dia mengungkapkan, pemanggilan para saksi untuk kasus e-KTP masih terus dilakukan. Bahkan di proses persidangan e-KTP dengan tersangka Irman dan Sugiharto yang sudah dilakukan, nama Johannes tidak masuk dalam daftar saksi.
Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah menegaskan, Johannes Marliem bukanlah saksi kunci korupsi e-KTP. Bahkan, dia mengaku tidak pernah mengucapkan istilah saksi kunci dalam pernyataannya.
"Sebenarnya kami tidak pernah menyebut istilah tersebut (saksi kunci), karena saksi-saksi yang kita periksa di persidangan ada sekitar 110. Memang ada saksi-saksi yang memiliki keterangan untuk mengungkap pihak-pihak lain, namun itu juga sudah kita sampaikan di persidangan," katanya di kantor KPK, Senin (14/8).
Dia mengungkapkan, pemanggilan para saksi untuk kasus e-KTP masih terus dilakukan. Bahkan di proses persidangan e-KTP dengan tersangka Irman dan Sugiharto yang sudah dilakukan, nama Johannes tidak masuk dalam daftar saksi.
"Johannes Marliem bukanlah saksi dalam proses tersebut. Jadi belum pernah dihadirkan sama sekali di persidangan. Dan kami sudah mempunyai bukti permulaan yang cukup, bahkan lebih dari minimal dua alat bukti untuk menetapkan sampai dengan hari ini 5 tersangka," terangnya.
Febri menjelaskan, penyidikan sedang berjalan untuk mencari adanya bukti baru. Selain itu, dia menegaskan dalam kasus e-KTP, KPK sudah mengajukan persidangan untuk Andi Narogong. Dan hari ini juga KPK melakukan pemeriksaan saksi untuk tersangka Setya Novanto.
"Mulai hari ini kita juga sudah mengajukan Andi Agustinus atau Andi Narogong di persidangan kasus e-KTP ini. Dan ada sekitar hampir 150 orang saksi di sana. Dari 100an saksi itu juga tidak ada nama Johannes Marliem yang saya amati di sana," tutupnya.
Baca juga:
ICW merasa ada kejanggalan atas tewasnya Johannes saksi kunci e-KTP
Kematian Johannes Marliem jangan hambat pengusutan kasus e-KTP
Kritik Bamsoet pada KPK atas tewasnya Johannes Marliem
KPK & Polri diminta kerja sama dengan AS usut kematian Johannes
Fahri heran KPK posisikan Johannes saksi kunci, tapi kok tak dijaga
Johannes Marliem bunuh diri, tembak kepalanya sendiri
-
Apa yang ditemukan KPK terkait dugaan korupsi Bantuan Presiden? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan adanya dugaan korupsi dalam bantuan Presiden saat penanganan Pandemi Covid-19 itu. "Kerugian sementara Rp125 miliar," kata Juru Bicara KPK, Tessa Mahardika, Rabu (26/6).
-
Siapa yang ditahan KPK terkait kasus dugaan korupsi? Dalam kesempatan yang sama, Cak Imin juga merespons penahanan politikus PKB Reyna Usman terkait kasus dugaan korupsi pengadaan software pengawas TKI di luar negeri.
-
Apa yang dikatakan oleh Agus Rahardjo terkait kasus korupsi e-KTP yang menjerat Setya Novanto? Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
-
Mengapa kasus korupsi Bantuan Presiden diusut oleh KPK? Jadi waktu OTT Juliari itu kan banyak alat bukti yang tidak terkait dengan perkara yang sedang ditangani, diserahkanlah ke penyelidikan," ujar Tessa Mahardika Sugiarto. Dalam prosesnya, kasus itu pun bercabang hingga akhirnya terungkap ada korupsi bantuan Presiden yang kini telah proses penyidikan oleh KPK.
-
Apa yang jadi dugaan kasus KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Dimana penggeledahan dilakukan oleh KPK? Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut penggeledahan kantor PT HK dilakukan di dua lokasi pada Senin 25 Maret 2024 kemarin. "Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero)," kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).