KPK masih dalami asal uang Rp 1,7 M disita dari rumah sekretaris MA
Uang tersebut terbagi dalam pecahan mata uang asing dan rupiah yang disita dari kediaman dan rumah Nurhadi.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan uang senilai Rp 1,7 miliar ketika menggeledah kediaman sekretaris Mahkamah Agung, Nurhadi (NHD). Uang tersebut terbagi dalam pecahan mata uang asing dan rupiah.
Pelaksana harian kabiro humas KPK, Yuyuk Andriati, mengatakan, hingga kini KPK masih mendalami dari mana uang tersebut berasal.
"Sedang diselidiki lebih lanjut oleh penyidik tentang uang tersebut," kata Yuyuk saat dihubungi, Kamis (28/4).
Sebelumnya, KPK menemukan uang pecahan asing dan rupiah senilai Rp 1,7 miliar saat badan anti rasuah ini menggeledah kediaman Nurhadi, Kamis (27/4). Uang asing yang ditemukan di antaranya, antaranya USD 37.603, 85.800 dolar Singapura, YEN 170.000, 7.501 Riyal dan Euro 1.335.
Diketahui, KPK melakukan operasi tangkap tangan pada Rabu (20/4) sekitar pukul 10.45 WIB, di sebuah hotel bilangan Jakarta Pusat. Keduanya diciduk KPK seusai melakukan transaksi terkait pengajuan Peninjauan Kembali di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Pengajuan PK tersebut masih terkait perlawanan antara PT First Media dengan PT Astro Group. PT Astro group sendiri merupakan dengan satu holding yang sama yaitu Lippo Group.
Dari hasil penangkapan, KPK menyita uang Rp 50 juta dari Edy Nasution. Diduga commitment deal dalam kasus ini mencapai Rp 500 rupiah.
Wakil Ketua KPK, Agus Rahardjo, menegaskan, KPK akan terus mendalami kasus ini sampai menemukan otak pelaku utama. Sebab, keduanya diduga masih sekedar perantara dari pihak tertentu.
Hal itu didasari dengan pemberian juncto pasal yang dikenakan terhadap keduanya oleh KPK. Untuk Edy Nasution selaku penerima dikenakan pasal 12 huruf a dan atau huruf b dan atau pasal 13 Undang-undang Tipikor Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 jo Pasal 64 KUHP pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP.
Sedangkan untuk Doddy Arianto Kusuma, selaku pemberi dikenakan pasal 12 huruf a dan atau huruf b dan atau Pasal 13 Undang-undang Tipikor Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah Nomor 20 Tahun 2001 jo Pasal 64 KUHP jo Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP.
Atas pengembangan kasus ini, KPK pun langsung menggeledah empat lokasi di antaranya kantor PT Paramount Enterprise di Gading Serpong Boulevard Tangerang, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, rumah sekretaris jenderal Mahkamah Agung, Nurhadi. Terakhir di ruang kerja milik Nurhadi di Mahkamah Agung.
Berdasarkan hasil penggeledahan dari empat lokasi penyidik menyita uang dan beberapa dokumen. Namun terkait asal uang yang ditemukan masih didalami lebih lanjut.
Penggeledahan dilakukan terkait operasi tangkap tangan yang melibatkan panitera sekretaris Pengadilan Negeri, Edy Nasution. Edy diduga menerima uang suap dari Doddy Arianto Supeno terkait pengajuan Peninjauan Kembali (PK) di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Baca juga:
KPK sita lagi mobil milik Bupati Subang
Jadi ketua komite etik munaslub Golkar, Fadel libatkan BIN & KPK
KPK periksa kakak beradik Taufik dan Sanusi
Politisi PAN ditetapkan tersangka suap proyek jalan KemenPU-Pera
KPK periksa Sekda DKI terkait raperda reklamasi
KPK imbau Ketua BPK segera lapor LHKPN
Rapat reklamasi Teluk Jakarta, Jokowi juga undang KPK
-
Dimana penggeledahan dilakukan oleh KPK? Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut penggeledahan kantor PT HK dilakukan di dua lokasi pada Senin 25 Maret 2024 kemarin. "Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero)," kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Siapa yang ditahan oleh KPK? Eks Hakim Agung Gazalba Saleh resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (30/11/2023).
-
Apa yang jadi dugaan kasus KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Apa yang ditemukan oleh KPK di kantor PT Hutama Karya? Penyidik, kata Ali, mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK. "Temuan dokumen tersebut diantaranya berisi item-item pengadaan yang didug dilakukan secara melawan hukum," kata Ali.
-
Bagaimana KPK menangkap Bupati Labuhanbatu? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
-
Apa yang tertulis di karangan bunga yang diterima oleh KPK? Dalam karangan bunga tertulis 'selamat atas keberhasilan anda memasuki pekarangan tetangga'. Tertulis pengirimnya adalah Tetangga.