KPK Panggil 4 Pihak Swasta Terkait Korupsi Jalan di Bengkalis, Hanya 1 yang Hadir
Komisi Pemberantasan Korupsi memanggil pihak swasta sebagai saksi terkait kasus dugaan korupsi proyek peningkatan Jalan Batu Panjang-Pangkalan Nyirih. Dari 4 orang yang dipanggil, hanya 1 saksi yang hadir.
Komisi Pemberantasan Korupsi memanggil pihak swasta sebagai saksi terkait kasus dugaan korupsi proyek peningkatan Jalan Batu Panjang-Pangkalan Nyirih. Dari 4 orang yang dipanggil, hanya 1 saksi yang hadir. Para saksi itu diperiksa untuk Hobby Siregar (HS) kontraktor yang merupakan salah satu tersangka dalam kasus tersebut.
Hobby Siregar merupakan Direktur Utama PT Mawatindo Road Construction (MRC) salah satu perusahaan yang mengerjakan proyek di Kabupaten Bengkalis, Riau tersebut. Saksi yang diperiksa KPK diperlukan keterangannya dan menjalani pemeriksaan di Gedung Brimob Polda Riau.
"Hari ini memeriksa satu dari empat orang saksi swasta yang dijadwalkan untuk tersangka HS dalam perkara TPK dalam proyek peningkatan Jalan Batu Panjang-Pangkalan Nyirih," kata Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, Senin (28/1).
-
Siapa yang ditahan KPK terkait kasus dugaan korupsi? Dalam kesempatan yang sama, Cak Imin juga merespons penahanan politikus PKB Reyna Usman terkait kasus dugaan korupsi pengadaan software pengawas TKI di luar negeri.
-
Apa yang sedang diusut oleh Kejagung terkait kasus korupsi? Kejagung tengah mengusut kasus dugaan korupsi komoditas emas tahun 2010-2022.
-
Apa yang ditemukan KPK terkait dugaan korupsi Bantuan Presiden? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan adanya dugaan korupsi dalam bantuan Presiden saat penanganan Pandemi Covid-19 itu. "Kerugian sementara Rp125 miliar," kata Juru Bicara KPK, Tessa Mahardika, Rabu (26/6).
-
Siapa yang dituduh melakukan korupsi? Jaksa Penuntut Umum (JPU) blak-blakan. Mengantongi bukti perselingkuhan mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).
-
Kapan Kejagung mulai mengusut kasus korupsi impor emas? Kejagung tengah mengusut kasus dugaan korupsi komoditas emas tahun 2010-2022.
-
Bagaimana Kejagung mengusut kasus korupsi impor emas? Di samping melakukan penggeledahan kantor pihak Bea Cukai, tim juga masih secara pararel melakukan penyidikan perkara serupa di PT Aneka Tambang (Antam).
Febri menyebutkan, dalam jadwal mestinya ada 4 orang yang dipanggil KPK untuk diperiksa. Namun hanya satu saja yang memenuhi panggilan, sisanya mangkir.
"Nanti akan dijadwalkan untuk dipanggil ulang," kata Febri.
Empat orang saksi itu seluruhnya dari pihak swasta dalam proyek pembangunan jalan senilai Rp494 miliar tersebut. Namun, Febri enggan menyebutkan identitas saksi, baik yang memenuhi atau yang tidak hadir dalam pemeriksaan hari ini. "Karyawan swasta," kata Febri.
Menurut Febri, pemeriksaan hari ini fokus pada pengetahuan saksi terkait proses pelaksanaan proyek yang bersumber pada APBD Bengkalis tahun 2013-2015 tersebut.
"Penyidik mendalami pengetahuan saksi terkait proses pelaksanaan peningkatan Jalan," ucapnya.
Febri memberikan sinyal bahwa akan ada saksi lainnya yang diperiksa dalam dugaan korupsi besar tersebut. Menurut dia, pemeriksaan masih akan berlangsung hingga Kamis mendatang (31/1) dengan sejumlah saksi diagendakan untuk diperiksa penyidik KPK.
Selama penyidikan kasus ini, KPK telah menetapkan dua orang tersangka. Pertama adalah mantan Kepala Dinas PUPR Bengkalis, Muhammad Nasir yang kini menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kota Dumai. Satu tersangka lagi yakni, Hobby Siregar selaku Direktur Utama PT Mawatindo Road Construction (MRC), rekanan proyek tersebut.
Sebagai bagian dari penyidikan, KPK telah memeriksa sejumlah saksi dalam perkara tersebut. Bahkan, Bupati Bengkalis Amril Mukminin tak luput dari pemeriksaan.
Begitu juga sejumlah legislator dan kalangan pejabat pemerintahan setempat lainnya. Pemeriksaan itu dilakukan pada medio 2018 lalu, yang juga dilakukan di Gedung Brimob Polda Riau.
Dalam proses penyidikan, KPK diketahui turut melakukan penggeledahan di sejumlah lokasi. Diantaranya di Kantor DPRD Bengkalis, rumah dinas Bupati Bengkalis dan Kantor Dinas PU Bengkalis. Di Dumai, KPK menggeledah Kantor Sekda Dumai, Kantor LPSE dan rumah subkontraktor di Dumai.
KPK juga menggeledah kantor kontraktor di Pekanbaru, yakni di salah satu kantor di Kecamatan Tenayan Raya dan di Kecamatan Marpoyan Damai. Dari penggeledahan, KPK sudah mengamankan banyak dokumen terkait proyek jalan tersebut.
Dari penggeledahan di rumah dinas bupati, KPK menyita uang Rp1,9 miliar. KPK juga membawa beberapa koper yang diduga berisi dokumen terkait proyek Jalan Batu Panjang-Pangkalan Nyirih.
Jalan Batu Panjang-Pangkalan Nyirih, ini merupakan proyek peningkatan jalan sepanjang 51 kilometer dan lebar 6 meter. Dianggarkan dengan dana APBD 2013-2015 sebesar Rp494 miliar.
Baca juga:
KPK Sebut Kepatuhan DPRD Lapor LHKPN Paling Rendah
OTT Bupati Mesuji, KPK Amankan Uang dalam Pecahan Rp 100 ribu
KPK OTT Bupati Mesuji Diduga Terkait Proyek Infrastruktur
Alasan KPK Tak Panggil Ganjar Meski Disebut Beri Uang ke Bupati Tasdi
Mangkir 2 Kali, Aher Diminta KPK Tak Persulit Proses Hukum Kasus Meikarta