KPK Sebut Rp 8 Miliar di 84 Kardus untuk 'Serangan Fajar' Bowo saat Pemilu
KPK Sebut Uang Rp 8 M di 84 Kardus untuk 'Serangan Fajar' Bowo saat Pemilu. Basaria pun menegaskan uang itu tak ada kaitannya dengan Pemilihan Presiden (Pilpres).
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Basaria Panjaitan mengatakan uang sekitar Rp 8 miliar yang telah dimasukan ke dalam amplop-amplop di 84 kardus itu akan digunakan untuk kepentingan anggota DPR RI Fraksi Golkar Bowo Sidik Pangarso (BSP) dalam Pemilihan Legislatif (Pileg). Bowo akan kembali mencalonkan diri sebagai anggota DPR periode 2019-2024.
"Ini untuk 'serangan fajar' dirinya yang akan kembali maju sebagai anggota DPR RI dapil Jateng II," kata Basaria, Kamis (28/3).
-
Dimana penggeledahan dilakukan oleh KPK? Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut penggeledahan kantor PT HK dilakukan di dua lokasi pada Senin 25 Maret 2024 kemarin. "Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero)," kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Apa yang jadi dugaan kasus KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Apa yang tertulis di karangan bunga yang diterima oleh KPK? Dalam karangan bunga tertulis 'selamat atas keberhasilan anda memasuki pekarangan tetangga'. Tertulis pengirimnya adalah Tetangga.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Siapa yang ditahan oleh KPK? Eks Hakim Agung Gazalba Saleh resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (30/11/2023).
-
Kenapa Mulsunadi ditahan KPK? Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
Basaria pun menegaskan uang itu tak ada kaitannya dengan Pemilihan Presiden (Pilpres). "Berdasarkan pemeriksaan terhadap BSP, tidak ada kaitannya degan calon nomor urut 01," ujarnya.
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita 400 ribu amplop dalam 84 kardus yang disinyalir berisi sekitar Rp 8 miliar dalam operasi tangkap tangan (OTT) terhadap anggota DPR RI Komisi VI Fraksi Golkar Bowo Sidik Pangarso (BSP).
Penemuan uang tersebut bermula dari kecurigaan tim penindakan lembaga antirasuah pascamenangkap Bowo. Alhasil, usai membawa Bowo ke Gedung KPK, tim penindakan kemudian kembali turun untuk menemukan uang-uang yang diduga sudah diterima Bowo sebelumnya.
"Karena diduga penerimaan-penerimaan sebelumnya disimpan di sebuah Iokasi di Jakarta, maka tim bergerak menuju sebuah kantor di Jakarta untuk mengamankan uang sekitar Rp 8 miliar dalam pecahan Rp 20 ribu dan Rp 50 ribu yang telah dimasukkan dalam amplop-amplop pada 84 kardus," ujar Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan dalam jumpa pers di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (28/3/2019).
Reporter: Fachrur Rozie
Sumber: Liputan6.com
(mdk/eko)