KPK Sita Uang Rp1 Miliar Lebih Dalam OTT Pj Wali Kota Pekanbaru
Sebelum OTT, KPK sudah berbulan-bulan mengawasi Risnandar.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita uang Rp1 miliar lebih, dalam rangkaian operasi tangkap tangan (OTT) Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa.
"Kami lakukan penangkapan, uangnya untuk sementara tadi disampaikan di atas Rp1 miliar. Mungkin nanti akan berkembang, karena masih dalam proses untuk memeriksa para saksi. Dan kemudian mereka akan dibawa ke Jakarta, saya belum tahu berapa orang," kata
- Pj Wali Kota Pekanbaru Risnandar Jadi Tersangka Korupsi Anggaran, KPK Bongkar Modusnya
- KPK Sebut Pj Wali Kota Pekanbaru Kerap Minta Setoran ke Rumah Sakit hingga Kepala Dinas
- Pj Wali Kota Pekanbaru Terjaring OTT KPK Diduga Terkait Pengadaan Barang Fiktif
- Usai Ditangkap KPK, Pj Wali Kota Pekanbaru Diperiksa di Polresta Pekanbaru
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata.
Hal itu disampaikan Alex saat ditemui di acara pertemuan pimpinan lembaga antikorupsi negara Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) ke-20 atau ASEAN-PAC di Sanur, Denpasar, Bali, Selasa (3/12).
Alex juga belum menjelaskan detail berapa orang yang ditangkap dalam OTT tersebut dan uang diamankan dalam bentuk rupiah atau dolar.
"Sementara masih sekitar Rp1 miliar, mungkin ada lebih. Saya lihat fotonya sih merah semua sih (uangnya)," imbuhnya.
Dia juga menegaskan, bahwa OTT kemarin bukan terkait Pilkada 2024 dan nantinya akan dijelaskan oleh KPK setelah mereka sampai di Kantor KPK.
"Kan ini Pj enggak ada dong (keterkaitan Pilkada) Pj kan enggak boleh. Nanti eksposenya nanti siang. Jadi detailnya saya belum dapat informasi. Tapi baru itu saja informasi, berapa (orang) yang diamankan tadi juga belum dapat informasi," ujarnya.
Dia juga menyebutkan, bahwa OTT tersebut sudah didahului dengan proses Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) yang dilakukan beberapa bulan yang lalu.
"Kegiatan penangkapan yang dilakukan KPK dan itu juga sudah didahului dengan proses penyelidikan sprindik, sudah beberapa bulan yang lalu, itu berdasarkan informasi dari masyarakat. Kemudian kami tindaklanjuti dengan melakukan penyadapan dengan melakukan surveillance dengan melakukan klarifikasi kepada para pelapor dan kemudian pada saat akan dilakukan penangkapan kita dapat informasi terjadi penyerahan uang," ujarnya.
Sebelumnya, KPK melakukan OTT di wilayah Pekanbaru, Riau. Adapun pejabat negara yang ditangkap petugas adalah Pj Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa yang baru menjabat sekitar enam bulan di sana.
"Iya benar, penangkapan terhadap Pj Walkot Pekanbaru," ujar Wakil Ketua KPK Johanis Tanak saat dikonfirmasi melalui pesan tertulis, Senin (2/12) malam.