KPK Tetapkan Syahrul Yasin Limpo Tersangka, Ini Respons Keluarga
SYL dinyatakan masih berada di rumah untuk mendampingi ibunya yang tengah sakit.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) dan dua orang lainnya sebagai tersangka korupsi. Keluarga politikus Nasdem itu pun akan bicara terkait perkembangan ini.
KPK Tetapkan Syahrul Yasin Limpo Tersangka, Ini Respons Keluarga
Pihak keluarga menyampaikan sejumlah hal kepada awak media yang telah menunggu di depan kediaman orang tua Syahrul Yasin Limpo di Jalan H Bau Nomor 32, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Rabu (11/10) malam. Mereka di antaranya menyatakan belum bisa memastikan kapan SYL akan ke Jakarta untuk memenuhi panggilan pemeriksaan di KPK.
Keponakan SYL, Devo Khadafi menyampaikan dua poin kepada wartawan. Pertama, dia menyampaikan kondisi kesehatan ibunda Syahrul Yasin Limpo, Nurhayati Yasin Limpo yang belum stabil.
"Pertama saya menyampaikan kondisi dari Ibu Nurhayati Yasin Limpo, ibunda dari Bapak Syahrul. Sekarang kondisinya belum stabil, masih naik turun, maklum orang tua sudah (umur) 90 tahun. Tadi sempat batuk dan kemudian agak susah bernapas," ujarnya kepada wartawan, Rabu (11/10).
Karena kondisinya kesehatan Nurhayati Yasin Limpo tidak stabil, sehingga keluarga besarnya, termasuk Syahrul, ikut menjaga. Selanjutnya, Devo mengungkapkan saat ini keluarga besar Yasin Limpo sedang berkumpul di dalam rumah.
"Kedua, keluarga sedang di dalam semua untuk mendoakan kesembuhan dari Ibu Nurhayati YL, nenek kami, ibunda dari bapak SYL."
Keponakan SYL, Devo Khadafi.
Soal keberadaan Syahrul Yasin Limpo, Ketua Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Sulsel ini mengaku posisi pamannya masih berada di rumah. Dia terus mendampingi ibunya.
"Pak Syahrul masih ada (di dalam rumah). Alhamdulillah, dia mendampingi terus di samping Ibu Nurhayati YL," kata dia.
Saat ditanya apakah Syahrul akan balik ke Jakarta hari ini atau tidak, Devo belum bisa memastikan. Devo menyebut pamannya akan ke Jakarta jika kondisi Nurhayati YL sudah stabil dan membaik.
"Beliau sampaikan kalau kondisi ibu sudah membaik, dalam artian sudah bisa ditinggalkan, beliau akan langsung kembali ke Jakarta," kata dia.
Meski demikian, Devo memastikan komitmen mantan Gubernur Sulsel dua periode itu akan mengikuti proses hukum yang sedang menjeratnya. Dia menegaskan Syahrul Yasin Limpo tidak akan menghindar dari masalah hukumnya.
"Karena beliau sudah berkomitmen untuk mengikuti semua proses hukum ke depannya. Jadi tidak ada sama sekali bahwa beliau menghindar atau apa, beliau akan mengikuti. Ini murni hanya ingin mengunjungi ibunya yg lagi sakit," tegasnya.
Terkait praperadilan yang diajukan Syahrul Yasin Limpo, Devo mengaku tidak ada pembahasan tersebut di dalam rumah. Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel itu menegaskan hanya membahas soal kondisi dan merawat Ibu Nurhayati YL.
"Tidak (ada pembahasan praperadilan), murni betul-betul di dalam hanya urusan ibu yang lagi sakit. Hanya membahas bagaimana tindakan kalau kondisinya (Nurhayati YL) lebih memburuk," tuturnya.
Sementara terkait informasi KPK akan melakukan jemput paksa terhadap Syahrul Yasin Limpo, Devo mengaku belum mengetahuinya. Untuk urusan hukum yang menjerat Syahrul, Devo mengarahkan wartawan agar menanyakan kepada penasihat hukum.
"Kami belum tahu tentang hal itu (jemput paksa) dan saya rasa pak Syahrul sudah siap dengan semua proses. Nanti kalau terkait proses-proses hukum, mohon teman-teman menghubungi langsung dengan penasihat hukum pak Syahrul. Saya hanya menyampaikan mewakili keluarga terkait kondisi dari Ibunda Pak Syahrul yang sedang sakit di dalam," pungkasnya.