KPU: 71 Petugas Pemilu Meninggal, 4.567 Sakit
Rinciannya, 136 orang di tingkat kecamatan atau PPK. Di tingkat PPS desa kelurahan ada 696 orang.
ata tersebut ia peroleh pada hari Minggu (18/2) pukul 23.58 WIB.
KPU: 71 Petugas Pemilu Meninggal, 4.567 Sakit
- Diduga Dapat Tekanan dari Pemantau, Petugas KPPS di Garut Masuk Rumah Sakit Jiwa
- 33 Petugas Penyelenggara Pemilu di Jateng Meninggal Dunia, Paling Banyak KPPS
- Kelelahan hingga Pingsan dan Dilarikan ke Rumah Sakit, Anggota KPPS di Garut Meninggal
- Mengeluh Tubuh Lemas, Petugas Pemilu di Kediri Meninggal Usai Sempat Dirawat di Rumah Sakit
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari menyebut, hingga saat ini sudah ada 71 petugas pemilu 2024 yang meninggal dunia. Data tersebut ia peroleh pada hari Minggu (18/2) pukul 23.58 WIB.
"Berdasarkan monitoring kami, terhadap status atau situasi teman-teman kami sahabat-sahabat kami para penyelenggara pemilu badan ad hoc terutama pada peak season yang bebannya berat pada tanggal 14 Februari sampai 18 Februari 2024 jam 23.58 WI. Dalam catatan kami yang meninggal ada 71 orang," kata Hasyim saat jumpa pers di Kemenkes, Jakarta, Senin (19/2).
Hasyim melanjutkan, rinciannya adalah 1 anggota PPK di tingkat kecamatan, 4 orang anggota PPS di tingkat desa/kelurahan, dan anggota KPPS di tingkat TPS sebanyak 42 orang.
"Kemudian Linmas yang menjaga keamanan kegiatan pemungutan penghitungan suara di TPS yang meninggal ada 24 orang," ucapnya.
Sementara itu, jumlah petugas pemilu yang sakit sebanyak 4.567 orang. Rinciannya, 136 orang di tingkat kecamatan atau PPK. Berikutnya, di tingkat PPS desa kelurahan ada 696 orang.
"Kemudian anggota KPPS di tingkat TPS ada 3.371 orang, untuk Linmas yang sakit ada 364 orang," tandasnya.