Kronologi Ade Armando Dikeroyok hingga Babak Belur di Tengah Demo 11 April
Ade Armando dianiayai hingga tersungkur ke aspal. Bahkan, celana panjang yang dikenakannya Ade Armando dilucuti massa.
Pegiat media sosial Ade Armando dianiaya massa sampai babak belur di depan gedung DPR RI, Senin (11/4). Ade dianiaya saat ikut mengawal demo mahasiswa 11 April menolak penundaan Pemilu 2024.
Dia dikeroyok di tengah massa yang teriak ‘pelaku penistaan agama’. Sekumpulan massa yang mengeroyok Ade diduga bukan dari kelompok mahasiswa. Belum diketahui pasti penyebab massa aksi mengeroyok Ade Armando.
-
Siapa yang melaporkan Ade Armando ke Polda DIY? Salah seorang pelapor dari Paman Usman yang juga Lurah Karangwuni, Kulon Progo, Anwar Musadad, mengaku para lurah di DIY merasa sakit hati dengan pernyataan Ade Armando.
-
Kapan aksi demo terjadi? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Apa yang dikatakan Ade Armando tentang DIY? Laporan ini merupakan buntut dari pernyataan Ade yang mengatakan bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai perwujudan dari politik dinasti sesungguhnya.
-
Siapa yang terlibat dalam demo tersebut? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023). Rencananya, akan ada ribuan massa aksi yang ikut serta dalam demo tersebut.
-
Adrem itu apa? Adrem merupakan kue tradisional yang berasal dari Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul yang terbuat dari tepung beras, terigu, air, garam, kelapa dan gula jawa atau gula pasir.
-
Bagaimana Ade Armando belajar Bahasa Inggris? Saat tinggal di Malaysia, Ade Armando pernah dipermalukan oleh seorang guru di depan teman-temannya karena tidak lancar berbahasa Inggris. Hal itu memicunya untuk belajar hingga bisa berbahasa Inggris dengan lancar.
Demo ricuh usai Kapolri Jenderal Listyo Sigit bersama pimpinan DPR menemui pendemo. Tak berselang lama, lemparan botol dan batu diarahkan ke gedung DPR. Kondisi memanas pukul 15.30 WIB.
Di tengah kericuhan, terjadi keributan sekelompok orang. Ternyata, keributan itu melibatkan Ade Armando. Dosen UI itu tiba-tiba dikeroyok oleh sejumlah massa aksi.
Dari video yang beredar, dia dianiayai hingga tersungkur ke aspal. Bahkan, celana panjang yang dikenakannya Ade Armando dilucuti massa.
Ade juga mencoba melindungi kepala dan badan sambil tersungkur ke tanah ketika dia menerima amukan massa. Seorang massa tampak ikut melindungi Ade.
Wajah Ade Armando Penuh Luka
Ade langsung diamankan oleh petugas kepolisian. Dia dibopong ke pos Objek Vital Pengamanan DPR. Wajah Ade terlihat penuh lebam dan berdarah.
Ade saat ini telah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Sebelumnya, Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) berencana menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung DPR RI.
Dalam aksi tersebut, kelompok yang terdiri dari kumpulan BEM beberapa universitas ini membawa beberapa tuntutan di antaranya penolakan penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.
Kronologi Versi Polisi
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan menjelaskan kronologi pemukulan terhadap Ade Armando saat demonstrasi mahasiswa 11 April di Gedung DPR. Ade ketika itu berada di antara kerumunan massa. Pelakunya berasal dari massa pendemo.
"Pemukulan yang dialami oleh Ade Armando itu dilakukan oleh pelaku aksi yang di dalam kelompok saksi massa itu sendiri. Jadi Ade Armando ini posisi ada di dalam kelompok aksi," kata Zulpan kepada wartawan.
Polisi yang berjaga melihat Ade sudah dikeroyok massa. Wajah dan badannya penuh luka. Bahkan Ade terlihat sudah tidak menggunakan celananya.
"Kita melihat tiba-tiba ada pemukulan di tengah kerumunan orang. Kita melihat di situ pemukulan yang cukup melukai korban, Ade Armando karena lukanya cukup parah. Bahkan tadi terlihat celananya diturunkan," kata Zulpan.
Kemudian, Ade langsung diselamatkan oleh anggota kepolisian dan dibawa ke pos tenda putih di dalam gedung DPR untuk menerima pengobatan oleh dokter dari kepolisian.
"Sehingga dilakukan pertolongan oleh kepolisian diselamatkan sekarang ini dan kita melakukan pengobatan," katanya.
Menurut Zulpan, Ade sudah dibawa ke rumah sakit. Tetapi ia tidak menyebutkan rumah sakit mana tempat pegiat media sosial itu dirawat.
"Anggota sedang membawa saya kurang jelas itu nanti kita liat lagi rumah sakitnya dimana tapi yang jelas sudah diselamatkan oleh petugas," katanya.
Untuk saat ini polisi belum mau mengungkap apa motif massa memukuli Ade. Dalam video yang beredar, Ade diteriaki sumpah serapah di tengah massa.
"Tapi untuk motifnya saya belum bisa sampaikan," kata Zulpan.
(mdk/ray)