Kronologi Ben Anderson sebelum dinyatakan meninggal dunia
Usai olah TKP, polisi mengungkapkan kronologi tentang kematian Ben yang bermalam di kamar nomor 143 Hotel Royal Orchid.
Pakar sejarah dan politik Indonesia asal Universitas Cornell Amerika, Benedict Richard O'Gorman Anderson meninggal dunia di Hotel Royal Orchid Jalan Indragiri Nomor 4 Desa Pesangrahan Kota Batu Minggu (13/12) dini hari. Jenazah Ben, kini disemayamkan di rumah persemayaman Adijasa Surabaya.
Pihak Manajemen Hotel Royal Orchid menolak memberikan keterangan seputar kejadian tersebut. Para jurnalis pun sempat dilarang memasuki area hotel oleh pihak keamanan.
"Tadi ada ambulans pagi, katanya Pak Ben Anderson meninggal, sekitar pukul 05.00 WIB. Saya tidak tahu Pak Ben itu siapa, baru tahu Pak Ben itu penulis terkenal," kata Imam Dwi, Satpam Hotel Royal Orchid di Batu Minggu (13/12).
Usai olah TKP, polisi mengungkapkan kronologi lengkap tentang kematian Ben yang bermalam di kamar nomor 143.
Kasubag Humas Polresta Batu, AKP Waluyo mengungkapkan, Ben tiba di hotel sekitar pukul 19.30 WIB bersama assisten nya, Edward Hasudungan Manik dan Sugito sopirnya. Mereka hanya memesan kamar semalam dan jadwal check out pada Minggu pukul 12.00 WIB. Kedatangan mereka untuk sekadar berlibur.
"Edward ceck in, sementara beliau tetap di dalam mobil bersama sopirnya," kata Waluyo.
Edward melihat kondisi kamar, sebelum kemudian membayar ke resepsionis. Ben bersama sopirnya, tidak lama kemudian masuk membawa barang bawaan ke kamar.
Sekitar pukul 20.00 WIB, ketiganya makan malam bersama di ruang makan hotel. Begitu selesai langsung kembali ke kamar dan istirahat.
"Usai makan malam tidak ada apa-apa, mereka menyewa kamar dengan dua kasur. Ben posisi sendirian sementara Edward dan Sugito di tempat tidur yang lain," katanya.
Sekitar pukul 23.00 WIB, Edward dan Sugito terbangun karena mendengar dengkuran keras Ben. Keduanya menduga, Ben kelelahan dan terlelap hingga mendengkur sangat keras.
Namun mereka tidak tenang, kemudian membangunkan Ben dengan menggoyang-goyangkan tubuhnya, namun tidak juga terbangun.
"Ditunggu sekitar 10 menit dengkuran Pak Ben berhenti, tapi berlahan-lahan napasnya mulai melemah dan hilang," katanya.
Edward selanjutnya menelepon resepsionis dan menyampaikan kalau Ben sedang sakit. Dia meminta dipanggilkan ambulans.
Selanjutnya, pihak hotel membawa Ben ke Rumah Sakit Baptis Kota Batu. Setelah dilakukan pemeriksaan, dokter menyatakan Ben meninggal dunia.