Kronologi Bocah Tujuh Tahun di Palembang Tewas Dibacok Tiga Orang
Meski terluka parah, korban RV masih sempat memanggil ayahnya.
Seorang bocah, RV (7), tewas usai dibacok tiga orang tak dikenal. Korban sempat memanggil ayahnya sambil meringis kesakitan akibat luka di perut.
Peristiwa itu bermula saat korban duduk di depan minimarket di Seberang Ulu I Palembang, Sabtu (11/1) malam. Dia menunggu ayahnya yang belanja makanan di seberang jalan.
- Kronologi 3 Bocah di Deli Serdang Ditikam Membabi Buta oleh Tetangga hingga 1 Tewas, Pelaku Ngaku Tak Menyesal
- Kronologi Satu Keluarga di Bogor Dianiaya 4 Orang Jelang Subuh, Satu Tewas Bersimbah Darah di Dalam Mobil
- Kronologi Kasus Anak Dibunuh Ibu Tiri di Pontianak, Jasad Dimasukan ke Karung
- Kronologi Persekongkolan Istri Bunuh Suami Ajak Anak & Pacar Putrinya, Dipicu Utang Hingga Restu?
Tiba-tiba datang tiga pelaku, satu dewasa dan dua remaja, turun dari angkot. Para pelaku menghampiri tukang parkir, AR (31), yang sedang menyandar di tembok dekat korban.
Mereka langsung menyerang AR dengan sabetan senjata tajam yang mengenai bagian punggung. Lantas, ketiga pelaku mengeroyok tukang parkir itu.
Nahas, korban RV turut kena bacokan di bagian perut hingga ususnya terburai. Ketiga pelaku langsung melarikan diri karena melukai korban.
Sempat Minta Bantuan
Meski terluka parah, korban RV masih sempat memanggil ayahnya. RV dan AR lantas dibawa ke rumah sakit untuk perawatan.
Nyawa korban RV tak dapat diselamatkan karena mengalami luka parah. Sementara tukang parkir AR masih dirawat.
"Benar, ada dua korban terkena bacokan, satu dirawat dan seorang anak kecil meninggal dunia," ungkap Kapolsek Seberang Ulu I Palembang AKP Fitri Dewi Utami, Senin (13/1).
Fitri menduga para pelaku awalnya ingin menyerang korban AR. Namun RV berada di TKP sehingga menjadi korban salah sasaran.
Saat ini polisi tengah menyelidiki identitas ketiga pelaku dengan mengumpulkan keterangan saksi-saksi dan mengecek CCTV di lokasi. Korban AR menjadi saksi kunci tetapi baru dapat diperiksa jika kondisinya sudah membaik.