Kronologi Kapal Tenggelam di Buton Tengah Tewaskan Belasan Orang
Penumpang perahu penyeberangan menyeberang usai menghadiri HUT Kabupaten Buton Tengah.
Kapal penyeberangan antar desa di Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggera (Sultra) tenggelam dan menyebabkan 15 penumpangnya tewas.
Kronologi Kapal Tenggelam di Buton Tengah Tewaskan Belasan Orang
Kronologi Kejadian
Kapal tersebut mulanya mengalami kecelakaan hingga akhirnya tenggelam di Teluk Mawasangka Tengah. Kapal saat itu membawa lebih kurang 40 penumpang. Basarnas Kendari mengatakan, kapal penyeberangan itu memiliki rute Desa Lagili, Kecamatan Mawasangka Timur dan Desa Lanto, Kecamatan Mawasangka Timur. Peristiwa kecelakaan diterima pihak Basarnas setelah anggota Polsek Mawasangka Tengah memberikan laporan pada Senin (24/7) dini hari. Tim Rescue Siaga SAR Muna langsung menuju lokasi 02.50 WITA.
"Selain itu, pada pukul 04.50 WITA, diberangkatkan juga Tim Rescue Pos SAR Baubau dengan RB 210 membawa dua unit rubber boat (perahu karet) untuk memberikan bantuan SAR."
Kepala Basarnas Kendari, Muhammad Arafah di Kendari Senin (24/7). Dikutip Antara.
"Keseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur, langsung diserahkan kepada keluarga. Sedangkan korban yang selamat, saat ini sementara dilakukan perawatan," kata Muhammad Arafah.
Saat ini 19 orang korban lainnya masih dalam pencarian.
"Perkiraan sesuai laporan awal, jumlah korban ada sebanyak 40 orang," ujar Muhammad Arafah mengakhiri
Berdasarkan laporan dari anggota Kepolisian Sektor (Polsek) Mawasangka Tengah, kapal penyeberangan tersebut tenggelam di Teluk Majalengka Tengah, Kabupaten Buton Tengah, Sultra.
Kasi Ops Basarnas Sultra, Hidayat, menjelaskan, penumpang perahu penyeberangan menyeberang usai menghadiri HUT Kabupaten Buton Tengah. Para penumpang menyeberang dari Lanto menuju ke desa mereka.
"Mereka menyeberang hendak pulang usai menghadiri HUT Kabupaten Buton Tengah."