Kronologi Mahasiswi Dibunuh Mantan Pacar dalam Apartemen di Bogor, Korban Ditikam Pelaku Usai Mandi
Motif pembunuhan karena pelaku merasa sakit hati kerap dijelekkan di hadapan rekan-rekan korban.
Motif pembunuhan karena pelaku merasa sakit hati kerap dijelekkan di hadapan rekan-rekan korban.
Kronologi Mahasiswi Dibunuh Mantan Pacar dalam Apartemen di Bogor, Korban Ditikam Pelaku Usai Mandi
Polisi menyebut motif pembunuhan Nindi Putri Ma'rifah di Apartemen Bogor Icon, karena pelaku merasa sakit hati kerap dijelekkan di hadapan rekan-rekan korban.
Pelaku merupakan warga Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, bernama Devid Ai Lesmana bin Ujang Lesmana berusia 19 tahun.
Pelaku dijerat Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancama pidana seumur hidup.
Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso menguraikan rentetan pertemuan antara korban dan pelaku hingga akhirnya, Nindi ditemukan tewas di bawah tempat tidur Apartemen Bogor Icon kamar nomor 603 pada Senin (11/12).
Pada Kamis, 7 Desember 2023, korban bersama pelaku janjian untuk bertemu di Cafe Citoh, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor sekitar pukul 18.00 WIB. Awalnya pelaku menghubungi korban untuk bertemu.
"Korban kemudian datang ke lokasi yang sudah dijanjikan disusul korban. Kemudian keduanya bersepakat untuk menginap di Bogor Icon," kata Kombes Bismo, Selasa (12/12).
Setelah itu, pelaku memesan kamar untuk durasi dua jam. Kemudian keduanya berangkat menuju Bogor Icon berboncengan menggunakan sepeda motor pelaku. Sementara sepeda motor korban di parkir di Cafe Citoh.
"Masuk ke kamar 603 untuk dua jam. Kemudian diperpanjang karena korban tidak mau pulang dan ingin menginap," kata Bismo.
Keduanya beristirahat. Kemudian pada Jumat, 8 Desember 2023, pelaku bangun sekitar pukul 04.00 WIB untuk mandi. Setelah itu, pelaku beristirahat di tempat tidur dan korban beranjak untuk mandi.
"Saat korban beristirahat setelah mandi, pelaku langsung melakukan penusukan menggunakan pisau dapur yang dibawa dari rumahnya sebelum bertemu korban," kata Bismo.
Pelaku menghujamkan tujuh tusukan pada bagian perut, dada, leher dan punggung hingga korban meninggal dunia.
Setelah itu, pelaku berusaha menutupi keberadaan korban dengan membersihkan darah, menyembunyikan jenazah di bawah dipan tempat tidur di kamar tersebut.
"Karena disembunyikan, adanya jenazah korban baru diketahui Senin siang oleh housekeeping saat akan membersihkan kamar kemudian mencium bau tak sedap," jelas Bismo.
Motif Pembunuhan
Bismo menyebut, pelaku membunuh korban lantaran sakit kerapa dijelek-jelekkan di hadapan rekan-rekan korban. Meskipun, sebelum peristiwa tersebut korban dan pelaku sudah tak lagi memiliki hubungan asmara.
"Sudah tidak pacaran tapi masih komunikasi. Barang korban seperti handphone dikuasi pelaku. Sementara baju dibuang di Sungai Ciliwung menurut pengakuan pelaku," kata Bismo.