Kronologi Kecelakaan Mobil Dinas DPRD Jambi, Angkut Remaja Putri Tanpa Busana
Kecelakaan tunggal mobil Toyota Camry berpelat merah di Jalan Soekarno Hatta, Kecamatan Paal Merah, Kota Jambi, Kamis (2/2) malam, bikin geleng kepala. Selain dikemudikan pelajar, penumpang kendaraan dinas DPRD Provinsi Jambi itu ternyata remaja perempuan tanpa busana.
Kecelakaan tunggal mobil Toyota Camry berpelat merah di Jalan Soekarno Hatta, Kecamatan Paal Merah, Kota Jambi, Kamis (2/2) malam, bikin geleng kepala. Selain dikemudikan pelajar, penumpang kendaraan dinas DPRD Provinsi Jambi itu ternyata remaja perempuan tanpa busana.
Sedan hitam dengan pelat merah nomor BH 1842 Z itu dilaporkan mengalami kecelakaan tunggal setelah melaju dengan kecepatan tinggi. Kendaraan itu menabrak tiang reklame dan menyenggol mobil Toyota Calya yang sedang parkir.
-
Apa itu Mobil Ketek? Mobil Ketek sendiri bentuknya seperti mobil berbodi jip, kemudian dengan tambahan aksen kayu. Transportasi tersebut populer pada tahun 1960-1980-an.
-
Apa makna dari kata "mobil" ? Kata "mobil" memiliki dua arti, yakni kendaraan dan kemampuan untuk bergerak dengan mudah.
-
Kenapa setir mobil harus lurus pas mau dimatiin? Selain itu, pada sistem power steering yang menggunakan fluida, ketidaklurusan setir dapat menyebabkan tekanan yang tidak seimbang di antara sisi-sisinya. Hal ini dapat mengakibatkan kebocoran pada sistem power steering.
-
Kerusakan mobil seperti apa yang bikin montir sakit kepala? Level Rusak Mobil Ini Sudah Sangat Ohio, Bikin Montir Sakit Kepala Situasi rungkad seperti ini benar-benar menguji mental montir.
-
Apa yang terjadi dengan mobil yang sedang melintas di Kembangan? Sebelum sebelumnya, konvoi remaja yang mengendarai sepeda motor sambil menyalakan petasan di Kembangan, Jakarta Barat atau dikenal dengan pintu keluar tol Kembangan menyebabkan satu mobil terbakar.
-
Mobil apa yang bikin galau? Mobil apa yang bikin galau? Jawab: Mobilang sayang, tapi takut ditolak.
"Pengemudi dan penumpang mobil sedan Camry itu masih pelajar," kata Kapolsek Jambi Selatan AKP Suhendry saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Jumat (3/2).
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 21.00 WIB. Sedan Camry itu melaju dari arah Bandara Lama Kota Jambi menuju Simpang Adipura. Sopir berinisial MSA (16) hilang kendali dan menabrak tiang reklame di median jalan.
Setelah menabrak tiang reklame, mobil sedan tersebut juga menyenggol mobil Toyota Calya yang sedang terparkir. "Jadi mobil sedan itu sempat berputar setelah menabrak tiang reklame. Mobil tersebut berputar arah,"jelasnya.
Sementara, pemilik mobil Calya, Simatupang menduga mobil sedan itu sudah dikejar sejumlah orang. "Katanya sebelum kecelakaan di sini, sudah lebih dulu nabrak pohon, karena katanya sempat dikejar orang," ujarnya, Pada Kamis (2/2).
Simatupang menjelaskan, kondisi penumpang wanita dalam kondisi tanpa busana saat berada di dalam mobil. "Iya tidak pakai baju sama celana, bahkan sarung saya mau diambil buat nutupin untuk masuk ke rumah sakit," paparnya.
Minta Polisi Usut Tuntas
Saat dikonfirmasi, Badan Kehormatan DPRD Provinsi Jambi Abun Yani juga membenarkan adanya kecelakaan itu. Dia menyebut mobil Camry itu digunakan anak staf di Sekretariat DPRD Provinsi Jambi.
"Kita terima pagi ini jika mobil itu memang milik dari Sekretariat DPRD Provinsi Jambi, namun dipakai sementara oleh salah satu staf di Sekretariat DPRD Provinsi Jambi dan ketika itu anak dari staf itu yang memakainya, namun saat itu alami kecelakaan," katanya, Jumat (3/2).
Dia mengakui mobil itu milik negara, namun tidak dipergunakan pimpinan DPRD Provinsi Jambi ataupun keluarga maupun anak dari anggota DPRD Provinsi Jambi. Dia meminta agar persoalan kecelakaan itu harus diusut tuntas.
"Saya sempat mencari tahu apakah mobil itu dibawa oleh anggota DPRD yang gunakan ataupun pimpinan DPRD Provinsi Jambi. Ternyata bukan, mobil itu juga bukan dari anak dari anggota DPRD juga kok. Tapi yang jelas mobil itu dipinjam sementara oleh staf di Sekretariat DPRD Provinsi Jambi tetapi pas kecelakaan yang bawa itu anak dari staf tersebut," jelasnya.
Abun meminta kepolisian melakukan penyelidikan dan segera memproses kejadian kecelakaan tunggal itu. "Mobil dinas milik negara tidak diperbolehkan digunakan dengan sembarangan karena memiliki aturan yang ada,"jelasnya.
"Jadi kita minta penyidik segera proses ini. Kita sangat menyayangkan adanya penggunaan mobil dinas digunakan tidak semestinya. Dan kita tidak akan diam kita juga akan tindak lanjuti juga terkait kejadian ini," pungkasnya.
Reporter: Hidayat.
(mdk/yan)