Kronologi pemerkosaan dan pembunuhan siswi SMK di Sleman
Polres Sleman masih memburu beberapa pelaku yang melarikan diri.
Tragis benar nasib Priya Puspita Restanti (16 tahun). Warga Medelan, Ngemplak, Sleman, itu mesti meregang nyawa lantaran dibakar usai digauli oleh beberapa pria.
Menurut Kapolres Sleman, AKBP Hery Sutrisman, pada Selasa (9/4), awalnya korban Puspita diajak oleh tersangka Bg ke sebuah rumah kosong di Dusun Kringinan, Selomartani, Kalasan, Sleman.
-
Bagaimana pelaku melakukan pembunuhan dan mutilasi? Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari hasil interogasi, korban dieksekusi di tempat indekos tersangka di Desa Triharjo, Sleman.
-
Apa motif pelaku melakukan pembunuhan? Dia sedang pusing mencari uang untuk membiayai kuliah adiknya beserta biaya kebutuhan hidup untuk orangtuanya.
-
Kapan kejadian pembunuhan itu terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Kenapa perkecambahan penting? Perkecambahan Adalah Tahap Awal Perkembangan Tumbuhan, Berikut Penjelasannya Perkecambahan adalah proses awal pertumbuhan suatu tumbuhan, terutama pada tumbuhan berbiji.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
-
Apa yang dirusak oleh pelaku? Partai Amanat Nasional (PAN) mencatat ada 24 APK berupa baliho dan spanduk calegnya yang dirusak.
Setibanya di lokasi, ternyata di tempat itu sudah menunggu tersangka Yonas dan Bg. Keduanya pun sudah mempersiapkan miras jenis ciu. Setelah korban sampai, Yonas lantas memanggil tersangka lainnya, yakni Adr. Mereka lalu berpesta miras.
Mahasiswa India bikin pakaian dalam anti pemerkosaan
5 Kasus dosen cabuli anak didiknya
"Korban Puspita dibawa ke rumah kosong milik Yonas. Mereka lalu bersama-sama menenggak miras," kata Hery di Mapolres Sleman, Jumat (19/4).
Hery melanjutkan, awalnya korban Puspita menolak meminum minuman keras ditawarkan oleh para tersangka. Tetapi, lantaran terus dipaksa, Puspita akhirnya luluh dan ikut meminum miras itu sampai tak sadarkan diri. Tahu Puspita sudah mabuk berat, para tersangka lantas memperkosa Puspita bergiliran. Entah apa yang terlintas di pikiran para tersangka, mereka gelap mata dan memilih membunuh Puspita setelah puas melampiaskan nafsunya.
"Yang memukul kepala korban itu Adr, kami masih mencarinya," ujar Hery.
Kemudian, lanjut Hery, setelah membunuh Puspita, para tersangka meninggalkan begitu saja jasad siswi SMK YPPK Maguwoharjo, Depok, Sleman, itu dan cuma ditutup menggunakan jerami. Tetapi, keesokan harinya, Rabu (10/04) pukul 23.00, tersangka Yonas, Adr, Cn, dan Tn kembali ke rumah itu. Mereka lalu membawa jasad Puspita buat dibuang di area persawahan di Dusun Kringinan, Selomartani, Kalasan, Sleman. Di tempat itulah tersangka Adr membakar jasad Puspita.
Tak berhenti disitu, pada Minggu (13/04) malam, jasad Puspita dibakar untuk kedua kalinya. Pasalnya, saat tersangka Bg melewati lokasi itu, dia masih mencium bau busuk. Sehingga jasad korban yang sudah membusuk lalu dibakar lagi.
"Korban dibakar sebanyak dua kali," lanjut Hery.
Hery menambahkan, pihaknya masih terus mengembangkan kasus itu. Dalam pemeriksaan terhadap para pelaku, para tersangka bakal dijerat dengan tindak perampokan, pemerkosaan, serta pembunuhan.
Sementara itu, menurut penuturan Yonas, korban merupakan mantan pacarnya yang sudah putus enam bulan lalu. Dia sama sekali tidak merencanakan untuk menghabisi nyawa mantan pacarnya itu.
"Putus sudah enam bulan yang lalu," kata Yonas singkat.
Dalam kasus pemerkosaan dan pembunuhan itu, Polres Sleman sudah menetapkan beberapa tersangka. Mereka adalah Yonas dan Bg. Sedangkan Ar, Shy, dan Ed berstatus sebagai saksi. Sementara empat pelaku lain masih dalam pengejaran, yakni Adr, Bbg, Jn, dan Tn.
Baca juga:
Berniat beli baju, ABG 16 tahun malah diperkosa temannya
Dosen cabul mau kerjai mahasiswi yang minta perbaikan nilai
Pria beristri tiga tega perkosa anak tiri 12 tahun