Kronologi Pemuda di Bali Tusuk Teman Sendiri Gara-Gara Satu Perempuan
Dari hasil interogasi, pelaku melakukan penusukan sebanyak dua kali di bagian bahu kanan dan perut bagian bawah kanan.
Seorang pria berinisial IJR (26) asal Nusa Tenggara Timur (NTT) nekat menusuk temannya berinisial YAN (38) karena kesal pacar dihina. Pelaku dan korban berasal dari daerah yang sama.
Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (30/9) lalu sekitar pukul 23.30 WITA, yang berlokasi di Jalan Raya Semer, Kelurahan Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali.
- Kronologi Penemuan Mayat Bayi Perempuan Tersimpan dalam Tas & Secarik Surat 'Maafkan Mamamu Ini'
- Kronologi Wanita Muda Jambi Ditemukan Tewas Meringkuk dalam Lemari
- Kronologi Pria di Bali Tikam Saudara Tiri hingga Tewas Diduga karena Dendam Pribadi
- Kronologi Persekongkolan Istri Bunuh Suami Ajak Anak & Pacar Putrinya, Dipicu Utang Hingga Restu?
"Tersangka menusuk korban dengan pisau. Motifnya, tidak terima ceweknya dibilang lonte," kata Kanit Reskrim Polsek Kuta Utara, AKP Made Mangku Bunciana, Senin (7/10).
Dia menjelaskan kronologi kejadian. Pada Senin (30/9) sekitar pukul 23.00 WITA, pelaku menerima telepon dari korban. Korban menanyakan keberadaan pelaku. Saat itu, pelaku mengatakan bahwa dirinya ada di indekos. Kemudian, korban menyuruh pelaku tidak ke mana-mana.
Setelah menerima telepon dari korban, pelaku mengambil pisau lipat yang disimpan dalam tas pakaian lalu disimpan di dalam saku celana sebelah kanan. Setelah itu, pelaku membeli nasi di depan indekosnya.
Sekitar setengah jam berlalu, korban mendatangi indekos pelaku. Keduanya bertemu di indekos pelaku. Ketika pelaku mendekat dan melihat di lubang dashboard sepeda motor berisi botol bir. Pelaku mengambil botol tersebut kemudian diserahkan kepada korban.
“Jika mau memukul silakan dipukul,” kata pelaku.
Korban mengambil botol yang diserahkan oleh pelaku. Dia meletakan botol tersebut di halaman dan menendang sehingga terlempar mengenai pagar besi dan pecah. Lalu, korban memukul pelaku sebanyak tiga kali.
"Ketika dipukul tersebut pelaku mengambil pisau lipat yang disimpan di dalam saku celananya, kemudian menusukan ke arah perut korban dan ke arah bahu kirinya. Setelah melakukan penusukan, pelaku segera meninggalkan TKP," imbuhnya.
Setelah peristiwa tersebut, pihak kepolisian mendapatkan laporan dan mendatangi TKP. Mereka mengumpulkan keterangan saksi-saksi hingga akhirnya pelaku berhasil ditangkap oleh polisi pada Selasa (1/10).
"Akibat kejadian, korban mengalami luka tusuk pada bagian bahu kanan dan perut bawah kanan serta mengalami pendarahan dan dilarikan ke rumah sakit Prof Ngoerah, Denpasar," ujarnya.
Dari hasil interogasi, pelaku melakukan penusukan sebanyak dua kali di bagian bahu kanan dan perut bagian bawah kanan. Pelaku tidak pernah menjalani proses hukum.
"Untuk barang bukti masih dilakukan pencarian di sekitar TKP," ujarnya.