Kronologi Penemuan Ambulans Berlogo Gerindra Bawa Batu di Demo 22 Mei
Pengakuan mereka, keberangkatan ketiganya ke Jakarta membawa ambulans karena diperintah. Tujuannya, untuk membantu jika ada korban di kegiatan 22 Mei. Mereka juga dibekali Rp 1,2 juta untuk uang operasional.
Kepolisian menyita sebuah mobil ambulans berlogo Partai Gerindra dan stiker berwajah Prabowo-Sandi dari lokasi demo ricuh 22 Mei lalu. Sejumlah batu ditemukan dalam ambulans didominasi warna putih itu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Argo Yuwono, menjelaskan awal mula ambulans dengan nomor polisi B 9686 PCF ditemukan.
-
Dimana Situ Gede berada? Wisata Situ Gede terletak persis di Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat dengan luas sekitar enam hektare.
-
Dimana Sendang Kun Gerit berada? Pemandian itu berada di Dusun Kukun Gerit, Desa Jatibatur, Kecamatan Gemolong.
-
Dimanakah Doyam Gerigu berada? Doyam Gerigu, Desa Semuntai, Kecamatan Long Ikis.
-
Dimana Syawalan Gunung di gelar? Lokasi makam sendiri berada di puncak Gunung Giyanti yang menyuguhkan pemandangan alam yang indah.
-
Dimana Gereja Merah Kediri berada? Gereja Merah merupakan sebutan untuk Gereja Immanuel yang terletak di Kelurahan Bandar Lor, Kecamatan Mojoroto, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
-
Apa yang diperingati pada tanggal 23 Juli? Untuk meningkatkan kesadaran, dibentuk peringatan khusus, yaitu Hari Sjogren Sedunia setiap tanggal 23 Juli.
"Saat itu petugas kepolisian menemukan adanya mobil ambulans yang di dalamnya berisikan lima orang," kata Argo dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Kamis (23/5).
Setelah dilakukan pengecekan ke bagian dalam ambulans, ditemukan sejumlah batu. Mobil itu beserta lima orang terdiri dari sopir dan penumpang diamankan dan dilakukan pemeriksaan.
"Hasilnya, tersangka berjumlah tiga orang berasal dari Tasikmalaya, mereka berangkat tanggal 21 Mei, jam 20.00. Berangkat ke Jakarta berpenumpang tiga orang yakni Y (sopir), I sekretaris DPC Tasikmalaya, dan O wakil sekretaris menggunakan ambulans," jelasnya.
Pengakuan mereka, keberangkatan ketiganya ke Jakarta membawa ambulans karena diperintah. Tujuannya, untuk membantu jika ada korban di kegiatan 22 Mei. Mereka juga dibekali Rp 1,2 juta untuk uang operasional.
"Ada perintah dari ketua DPC, tujuan wilayah-wilayah kirim ambulans ke Jakarta untuk bantu kalau ada korban 22 Mei. Jadi sebelumnya sudah antisipasi," katanya.
Kemudian, setibanya di Jakarta ketiganya menuju Jalan Cokroaminoto, Jakarta Pusat. Di sana, dua orang lainnya asal Riau, berinisial HS dan SGC ikut menumpang.
"Setelah kita cek dia simpatisan," katanya.
Barulah, kelima orang tersebut menggunakan ambulans berangkat menuju Bawaslu. Setibanya di lokasi, tepat pukul 04.00 WIB, subuh, terjadi aksi saling lempar antara petugas dan pengunjuk rasa.
"Kemudian ada saksi melihat bahwa batu diambil dari mobil tersebut. Kemudian tim menyisir dan menemukan mobil itu dan dibawa ke polda," katanya.
©2019 Merdeka.com/Iqbal Nugroho
Setelah dilakukan pendalaman kembali, ternyata tiga orang yang berangkat dari Tasikmalaya tersebut tidak mempunyai kualifikasi sebagai medis. Selain itu, ambulans juga tidak memiliki perlengkapan penanganan medis, termasuk kotak P3K tidak terlihat.
"Lalu ada beberapa baru. Tapi yang bersangkutan tidak tahu ada batu," katanya.
Terhadap ketiganya, polisi mengenakan Pasal 55,56 170, 212, 214 KUHP dengan ancaman 5 tahun penjara.
Sebelumnya, Partai Gerindra sedang menelusuri kebenaran temuan batu di ambulans milik partainya yang diamankan polisi. Sebab Gerindra, tidak pernah mengarahkan ambulans partai untuk merapat ke Jakarta pada aksi 22 Mei 2019.
"Tidak ada instruksi dari DPP untuk berangkat ke Jakarta, terus terang kami tidak tahu kenapa ada di sana, jadi kami juga menelusuri mengapa mobil itu ada di sana," kata Anggota Badan Komunikasi Partai Gerindra, Andre Rosiade, saat dikonfirmasi awak media, kamis (23/5).
Andre mengatakan, tim advokasi partai telah mengonfirmasi ke Polda Metro Jaya. Saat ini, pihaknya masih menggali informasi rinci dengan pihak terkait soal tudingan dituduhkan.
"Hari ini baru jam 10 pagi tim advokasi kami diberi kesempatan menemui yang ditahan, nanti kami beri informasi lebih lengkap lagi," jelas Andre.
Baca juga:
Gerindra Utus Tim Cek Soal Ambulans Diduga Bawa Batu Saat Rusuh 22 Mei
Ini Ambulans Partai Gerindra yang Diamankan Polda Metro Jaya
Masih Dirapatkan, BPN Ajukan Sengketa Hasil Pilpres ke MK Besok
BPN Prabowo-Sandi Ajukan Gugatan Hasil Pilpres 2019 ke MK Hari Ini
Besok, Polisi Ungkap Motif Ambulans Partai Bawa Batu ke Lokasi Demo 22 Mei
Ketua DPC Gerindra Kota Tasikmalaya Dapat Instruksi DPP Kirim Ambulans ke Jakarta
Ini Kata Gerindra Soal Polisi Amankan Ambulans Angkut Batu dan Uang Saat Kerusuhan