Kronologi Penemuan Mayat Ibu dan Bayi Dalam Rumah Kontrakan di Depok
Ibu dan anak itu ditemukan pertama kali oleh suami korban.
Warga RT 03/RW 05 Kelurahan Pondok Petir, Kecamatan Bojongsari dikejutkan dengan penemuan jasad ibu dan bayinya yang tewaa di kontrakan. Peristiwa itu terjadi Kamis (17/10) malam.
Korban adalah EO (25) dan AS 2 bulan. Keduanya ditemukan tak bernyawa di kontrakan. Ibu dan anak itu ditemukan pertama kali oleh suami korban.
- Kronologi Mayat Perempuan Tanpa Kepala Dalam Kantong Mengapung Ditemukan di Danau Muara Baru
- Kronologi Kasus Ibu Bunuh Dua Anak Kandung di Kediri, Gelagat Pelaku saat Ditangkap Tak Normal
- Kronologi IN Dikira Hilang Ternyata Dibunuh & Dikubur Suami di Belakang Rumah Sejak 7 Bulan Lalu, Motif Cemburu
- Kronologi Terungkapnya Kasus Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi, Tusuk hingga 20 Kali
“Pada hari Kamis, 17 Oktober 2024 sekira jam 19.00 WIB telah ditemukan seorang perempuan dan bayi dalam keadaan meninggal dunia di kontrakan,” kata Kasie Humas Polres Metro Depok, AKP Hendra, Jumat (18/10).
Saat itu suami korban baru saja pulang dan masuk ke dalam rumah. Sampai dalam rumah, suami korban menemukan istri dan bayinya yang berusia dua bulan sudah tak bernyawa. Keduanya ditemukan di kamar tidur.
“Kedua korban yang merupakan Ibu dan anak ditemukan pertama kali oleh suami korban. Ditemukan dalam posisi tergeletak di lantai kamar kontrakan,” ujarnya.
Suami korban awalnya tidak menduga kalau anak dan istrinya dalam kondisi tak bernyawa. Saat pulang kerja, suami korban melihat pintu kontrakan dalam kondisi terbuka.
“Saat saksi pulang kerja melihat pintu kontrakan yang dihuninya dalam keadaan terbuka dan mendapati istri dan anaknya tergeletak didalam kamar dalam keadaan meninggal dunia,” ungkapnya.
Kemudian saksi teriak minta tolong hingga para tetangga berdatangan. Suami korban terakhir kali berkomunikasi dengan istrinya pada pagi hari.
“Keterangan saksi terakhir kali komunikasi dengan istrinya melalui WhatsApp pukul 09.00 WIB,” bebernya.
Belum diketahui penyebab kematian kedua korban. Jasad keduanya sudah dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit untuk autopsi.
"Jenazah sudah dibawa ke RS Polri untuk diautopsi," kata Kapolsek Bojongsari Kompol Fauzan.
Pihaknya belum bisa memastikan penyebab kematian ibu dan bayi tersebut. Sejumlah saksi sudah diperiksa di Polsek Bojongsari. Kasus penemuan dua jasad di satu tempat kejadian perkara (TKP) ini masih tahap pendalaman.
“Kita masih menunggu. Untuk saksi lagi di periksa di Polsek Bojongsari. Intinya masih tahap pendalaman," pungkasnya.
Sementara itu, Kapolres Metro Depok Kombes Pol Arya Perdana mengatakan, terdapat luka di jasad korban.
Luka terdapat di bagian wajah dan tangan bayi. Sedangkan ibunya luka di mulut.“Memang ada luka di beberapa tubuh korban. Kalau dari bayinya itu memang ada lebam biru di bagian muka dan bagian tangan. Kalau dari ibu yang meninggal juga ada luka di bagian mulut gitu ya dan beberapa lebam,” katanya, Jumat (18/10).
Namun belum diketahui penyebab luka lebam di kedua jaaad korban. Informasi yang beredar ada luka jeratan di leher ibu bayi namun hal itu belum dapat dipastikan. Kepolisian masih menunggu hasil autopsi dari rumah sakit.
“Ya itu masih kita dalami ya di bagian itu, itu apakah jeratan atau mungkin tergores atau apa itu masih kita gali. Sekarang jenazah ada di Kramat Jati untuk diotopsi nanti kita tunggu hasilnya,” ujarnya.