Kronologi Siswi SMP di Pontianak Dikeroyok 12 Pelajar SMA
ABZ (15), siswi SMP di Pontianak, diduga jadi korban pengeroyokan 12 siswi SMA. Aksi pengeroyokan itu terbilang sadis. Beruntung, aksi brutal itu terlihat warga, yang bergegas melerai. Korban kemudian melapor ke Polresta Pontianak.
ABZ (15), siswi SMP di Pontianak, diduga jadi korban pengeroyokan 12 siswi SMA. Aksi pengeroyokan itu terbilang sadis. Beruntung, aksi brutal itu terlihat warga, yang bergegas melerai. Korban kemudian melapor ke Polresta Pontianak.
Dalam Laporan Polisi (LP) bernomor LP/662/IV/RES.1.18/2019/KALBAR/RESTA PTK Tanggal 8 April 2019, saksi korban berinisial ABZ.
-
Bagaimana jejak kaki raksasa di Pingyan terbentuk? Jejak kaki ini memiliki panjang 57 cm, lebar 20 cm, dan kedalaman 3 cm. Jejak kaki ini diperkirakan berasal dari zaman prasejarah dan ditemukan menempel di atas fosil batu.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Di mana Pesanggrahan Kotanopan berada? Di Kotanopan, Kabupaten Mandailing Natal terdapat sebuah bangunan bernilai sejarah tinggi serta menjadi saksi bisu gejolak pasca kemerdekaan.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
"Korban masih dirawat di rumah sakit di Pontianak," kata Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Husni Ramli dikonfirmasi merdeka.com, Selasa (9/4) sore.
Peristiwa itu terjadi Jumat (29/3) sekira pukul 14.30 WIB. Korban yang berada di rumah dijemput temannya dengan tujuan ke rumah sepupunya yang juga usia ABG. Ada empat remaja perempuan sedang mengikuti saat itu.
Tiba di rumah sepupunya, korban lantas dibonceng sepupunya. Belakangan di tengah jalan, dihampiri terduga pelaku, meminta sepupu korban mengarahkan motor ke kawasan Jalan Sulawesi. Korban pun tiba di belakang sebuah bangunan.
"Ada sejumlah remaja perempuan yang sudah menunggu. Seorang di antaranya langsung menyiramkan air ke korban, dan menarik rambut, lalu kemudian menendang korban," ujar Husni.
"Meski korban terjatuh, namun terduga pelaku menginjak perut korban, dan membenturkan kepala korban ke jalan yang ada bebatuannya. Korban dan sepupunya, sempat lari," tambah Husni.
Meski coba kabur, korban pun dikejar pelaku. Saat korban turun dari motor, korban kemudian diperlihatkan isi chat dari aplikasi pesan instan. "Tapi korban terus dianiaya, hingga ada warga melintas, pelaku kabur," terang Husni.
Dalam laporannya, ada tiga remaja perempuan terduga pengeroyok dilaporkan oleh korban. Polisi kembali memintakan visum atas korban, di samping melihat rekam medis sebelumnya, saat korban pertama kali dirawat medis.
"Kami masih akan meminta rekam medi. Sementara ini, korban belum kita minta keterangan tambahan, karena sedang dirawat di rumah sakit. Terduga pelaku, pasti kita minta keterangan," demikian Husni.
Baca juga:
Siswi SMP di Pontianak Dikeroyok 12 Siswi SMA
Saling Ejek di Facebook, Siswa SMA di Lebak Dikeroyok Temannya
Pulang dari Kampanye Prabowo di Yogya, Mukhlis Ditembak Air Softgun
Polisi Cek CCTV Usai Temukan Fakta Baru Kematian Taruna ATKP Makassar
Pulang Kampanye, Massa Kejar Warga yang Memfoto dan Keroyok TNI
Kesaksian Kakek Korban Ungkap Kronologi Penganiayaan Bahar bin Smith