Kronologi Taruna PIP Semarang Tewas Diduga Dianiaya Senior Gara-Gara Senggolan Motor
Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lumbantoruan mengatakan, kejadian itu terjadi di Jalan Tegalsari Barat Raya depan Pos Kamling RT 02 RW 13, Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Candisari, Semarang. Korban yang saat itu berboncengan motor dengan temannya bersenggolan dengan pelaku.
Seorang taruna Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang, Jawa Tengah, Zidan Muhammad Faza (21), meninggal dunia akibat diduga dianiaya seniornya berinisial CRBST (23). Penganiayaan itu diduga terjadi pada Senin (6/9) sekira pukul 23.00 WIB.
Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lumbantoruan mengatakan, kejadian itu terjadi di Jalan Tegalsari Barat Raya depan Pos Kamling RT 02 RW 13, Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Candisari, Semarang. Korban yang saat itu berboncengan motor dengan temannya bersenggolan dengan pelaku.
-
Apa yang ditemukan di Kota Lama Semarang? Dari ekskavasi itu, tim peneliti tidak hanya menemukan struktur bata yang diduga merupakan bagian dari benteng Kota Lama. Namun juga ditemukan artefak berupa fragmen keramik, botol, kaca, tembikar, serta ekofak berupa gigi, tulang, tanduk hewan, dan fragmen Batubara yang jumlahnya mencapai 9.191 fragmen.
-
Kapan banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
-
Kapan wabah kelaparan terjadi di Semarang? Pada tahun 1901, muncul wabah kelaparan di Semarang dan Demak.
-
Di mana banjir terjadi di Semarang? Banjir terjadi di daerah Kaligawe dan sebagian Genuk.
-
Siapa yang mengungkapkan kekagumannya terhadap Semarang? Sementara itu Prapan Disyatat mengaku terkesan dengan pelayanan yang ramah dan kebersihan sejak dari Bandara Internasional Ahmad Yani sampai Rumah Dinas Gubernur Jateng Puri Gedeh.
-
Kenapa banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
"Korban dan saksi berboncengan menggunakan sepeda motor, saat di jalan bersenggolan dengan pelaku. Kemudian semuanya berhenti dan pelaku menegur korban serta melakukan pemukulan di atas perut, sehingga tidak sadarkan diri," kata Donny kepada wartawan, Selasa (7/9).
Mengetahui korban tak sadarkan diri, terduga pelaku kemudian langsung membawa Zidan bersama dengan saksi yakni Adyatma Eilen Rasyid (20) ke rumah sakit. Namun nyawa korban tak tertolong.
"Kemudian pelaku dan saksi membawa korban ke RS. Roemani, sesampainya di RS korban dinyatakan meninggal dunia," ujar dia.
©2021 Istimewa
Polisi tengah meminta keterangan terduga pelaku terkait insiden tersebut. "Saat ini pelaku sedang dimintai keterangan di Unit Reskrim Polsek Candisari kemudian kasus tersebut akan dilimpahkan ke Sat Reskrim Polrestabes Semarang," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan seorang taruna Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang, Jawa Tengah, Zidan Muhammad Faza (21), meninggal dunia setelah diduga dianiaya oleh seniornya.
Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lumbantoruan di Semarang, Selasa (7/9), membenarkan informasi tewasnya taruna asal Jepara tersebut. Taruna semester 6 tersebut diduga tewas setelah dipukul seniornya yang bernama Samudra Tampubolon.
Dari informasi yang dihimpun, peristiwa penganiayaan yang terjadi pada Senin (6/9) malam itu bermula ketika korban dan pelaku terlibat kecelakaan saat mengendarai sepeda motor. Pelaku yang tidak terima diduga memukul bagian dada korban hingga terjatuh.
Baca juga:
Taruna PIP Semarang Tewas, Diduga Dianiaya Seniornya
Pemukulan Pedagang di Deli Serdang Diduga Karena Masalah Parkir Becak Motor
Imigrasi Ngurah Rai Bali Kerahkan Personel Buru Bule Penganiaya WNI
Gubernur Sulsel Kirim Dokter Cek Kondisi Bocah yang Matanya Dicungkil Orang Tua
Keterlaluan Ibu Pedagang Dihajar Preman, Netizen Colek Serda Ucok & Mantu Jokowi
Polisi Tetapkan 2 Tersangka Kasus Cungkil Mata Anak untuk Pesugihan di Gowa
Cekcok dengan Tetangga, Petani di Musi Rawas Bacok Bocah 9 Tahun
Orangtua yang Cungkil Mata Anaknya Diperiksa Kejiwaan