Kronologi Terungkapnya Pembunuhan Berantai Dukun Aki Pengumpul Duit TKI
Polisi mengungkap misteri tiga anggota keluarga tewas di Bantargebang, Bekasi. Awalnya, mereka diduga tewas karena keracunan. Rupanya, belakangan ditemukan fakta baru. Keluarga tersebut tewas dibunuh.
Polisi mengungkap misteri tiga anggota keluarga tewas di Bantargebang, Bekasi. Awalnya, mereka diduga tewas karena keracunan. Rupanya, belakangan ditemukan fakta baru. Keluarga tersebut tewas dibunuh.
Pelakunya tak lain adalah Wowon Erawan alias Aki (60), Solihin alias Duloh, M Dede. Ketiganya menjanjikan kekayaan lewat penggandaan uang kepada korban.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
-
Kenapa Situ Cipanten viral di media sosial? Tak ayal, lokasi wisata ini sempat viral di media sosial karena keindahannya, dan didatangi pengunjung dari berbagai daerah.
-
Kenapa doa qunut subuh viral? Doa qunut subuh adalah bacaan yang disunnahkan sehingga jika umat Islam membaca akan mendapatkan pahala. Doa qunut dibaca saat posisi umat Islam sedang melaksanakan sholat masih berdiri dalam gerakan i’tidal. Berikut adalah doa qunut subuh selengkapnya:
-
Di mana kuburan viral itu berada? Lokasi kuburan itu berada tengah gang sempit RT.03,RW.04, Kelurahan Pisangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
Kasus ini terungkap bermula dari hasil forensik sisa makanan yang dikonsumsi korban di Bantargebang, Bekasi.
"Dari laboratorium forensik, setelah sisa makanan ini ada dua jenis racun tikus dan hama untuk pestisida. Dari kedokteran forensik hasil autopsi (juga) menemukan dua racun ini. Dari autopsi ada luka-luka di wajah. Ternyata selain diracun, korban dicekik agar cepat meninggal dunia," ujar Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (19/1).
Polisi kemudian mengembangkan temuan forensik tersebut. Penyelidikan dilanjutkan. Rupanya mengarah ke tiga pelaku yang telah ditangkap Polda Metro Jaya di Cianjur.
Fakta lain juga mengungkap, ketiga pelaku juga telah membunuh korban lainnya berjumlah 6 orang.Total, ada 9 orang yang dibunuh Dukun Aki Cs terebut.
"Akhirnya terungkap lagi ternyata kami temukan entry point baru, fakta baru, ada korban-korban lain sebelum Bekasi," tambahnya Hengki.
Polisi mengembangkan kasus ini dengan memeriksa keluarga dekat Dukun Aki dan dua pelaku lainnya. Bahkan, keluarga tersebut hampir juga dibunuh.
"Dari salah satu keluarga dekat tersangka menyatakan saya juga dulu hampir dibunuh pak, tapi kemudian saya melarikan diri dan saat ini saya menjadi TKW di luar negeri Saudi Arabia," ujar Hengki.
Polisi terus mendalami penyelidikan. Ternyata, pelaku atas nama Dede perannya mengumpuli dana-dana dari para TKW yang ada di luar negeri. Mereka menjanjikan uang tersebut bisa digandakan demi kekayaan dan kesuksesan. "Beberapa kesaksian saksi mereka dijanjikan saat kembali ke Indonesia akan mendapatkan rumah bagus dan sebagainya, ada penggandaan uang," ujar Hengki.
Menurut polisi, bahkan Dede juga sempat ikut meminum racun bersama empat korban lainnya. Namun tidak banyak. Tujuannya, agar tidak dicurigai.
(mdk/rnd)