Kronologi tewasnya polisi di Papua saat membubarkan blokir jalan
Briptu Sudaryo, anggota Polres Keerom tewas dengan luka-luka di sekujur tubuh.
Briptu Sudaryo, anggota Polres Keerom, Papua tewas secara mengenaskan karena dikeroyok warga saat membubarkan aksi blokir jalan dan pemalakan yang dilakukan warga. Polisi masih melakukan investigasi dan sudah memeriksa seorang saksi.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Sulistyo Pudjo menjelaskan kronologi peristiwa yang terjadi pada Jumat (13/12) malam tersebut.
"Pada pukul 20.00 WIT, anggota Polres Keerom sedang melaksanakan patroli dipimpin oleh Kasat Lantas AKP W Ayomi di dekat rumah adat Arso Kota. Saat itu didapatkan warga masyarakat sedang palang mobil dan melakukan pemalakan," kata Sulistyo dalam keterangan yang diterima merdeka.com, Sabtu (14/12).
Dia menambahkan, setelah anggota polisi turun dan menegur, masyarakat justru melakukan perlawanan dengan cara melempari petugas dengan batu dan mengenai anggota. "Kemudian anggota kembali ke markas untuk minta bantuan. Selanjutnya anggota patroli kembali ke TKP dan mendapatkan perlawanan dari massa dan para anggota mundur. Pada saat mundur ada anggota yang tertinggal atas nama Briptu Sudaryo yang merupakan anggota Lantas Polres Keerom," jelas Sulistyo.
Briptu Sudaryo kemudian dikeroyok massa hingga luka-luka. "Sekitar pukul 22.15 WIT Kabag Ops menjemput Briptu Sudaryo yang sudah diamankan di rumah masyarakat dalam kondisi luka parah dan kritis. Saat dilarikan ke Rumah Sakit Keerom, korban akhirnya meninggal dunia. Karena masyarakat minum-minum miras jadi pada kacau," imbuh Sulistyo.
Saat ini polisi masih melakukan investigasi di lapangan dan satu orang telah dimintai keterangan. Sementara Briptu Sudaryo akan dimakamkan di TMP Waena Jayapura.
Baca juga:
Tiga warga pengeroyok polisi hingga tewas di Papua dibekuk
Bubarkan blokir jalan, Briptu Sudaryo tewas dibacok warga Papua
7 Warga Sentani Papua diculik orang tak dikenal
Rumah Bupati Maybrat Papua Barat dibakar warga
Perang antar kampung pecah di Jayawijaya, 5 orang luka dipanah
-
Kapan benua ini tenggelam? Sekitar 70.000 tahun yang lalu, daratan luas yang kini tenggelam di lepas pantai Australia kemungkinan pernah ditinggali setengah juta manusia.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Apa itu Ngarak Panganten di Bekasi? Ngarak Panganten sendiri merupakan salah satu prosesi dari keseluruhan rangkaian pernikahan adat di Bekasi.Biasanya warga setempat bebas menentukan akan memakai adat Sunda atau Betawi yang sama-sama kental di sana. Terpenting, prosesi Ngarak Panganten harus dimasukkan sebagai salah satu urutan rangkaian pernikahan di wilayah Bekasi.
-
Apa yang dibudidayakan oleh para peternak di Belitung Timur? Budi daya madu yang cukup terkenal dengan perawatan alami dan selalu mengedepankan kualitasnya, yaitu madu heterotrigona itama atau biasa disebut madu teran khas Bangka Belitung.
-
Kenapa Ngarak Panganten dilakukan di Bekasi? Tradisi Ngarak Panganten sendiri memiliki maksud yang baik bagi kedua pengantin, yakni mengenalkan pernikahan mereka sehingga tidak timbul fitnah.Ini sekaligus untuk menjunjung budaya lokal Betawi yang kental dan agamis.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.