Kronologi Warga Kosambi Tangerang Murka hingga Bakar Truk Tambang Usai Tabrak Anak SD
Kecelakaan itu membuat amarah warga Salembaran memuncak hingga memblokir jalan dan merusak beberapa truk.
Polisi menangkap DWA (21), sopir truk tanah menabrak pelajar SD hingga terluka di jalan Raya Salembaran, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Kamis (7/11). Kecelakaan itu membuat amarah warga Salembaran memuncak hingga memblokir jalan dan merusak beberapa truk.
"Sopir truk penyebab kecelakaan telah kami amankan dan tengah dilakukan pemeriksaan mendalam terkait peristiwa ini. Masyarakat mohon bersabar dan percayakan penanganan kasus ini. Kami berharap kejadian ini menjadi yang terakhir dan tidak adalagi korban," kata Kapolres Metro Tangerang, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, Kamis (7/11).
- Kronologi Anggota Polda Banten Aniaya Warga Hingga Tewas
- VIDEO: Kronologi Truk Ugal-ugalan di Tangerang Tabrak Kendaraan, Sopir Kritis Diamuk Warga
- Kronologi Bocah Kelas 1 SD Bawa Kabur Mobil Mewah dari Kompleks Perumahan Jaksel, Nangis usai Tabrak Kendaraan Lain
- Kronologi Ibu dan Anak Meninggal Dunia Tertimpa Truk Tambang di Parung Panjang
Polisi menegaskan bahwa kecelakaan tersebut melibatkan pengendara sepeda motor B 6553 WFK dikendarai seorang wanita berinisial SD (20) berboncengan dengan korban anak ANP (9).
"Kejadiannya di Jalan Raya Salembaran, tepatnya depan steam mobil Romauli Desa Kampung Melayu Timur, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang," ujar Zain.
Kronologi kecelakaan itu berawal saat kendaraan truk dikemudikan DWA melaju dari arah Kosambi menuju Teluknaga, melintas di Raya Salembaran. Saat di lokasi kejadian, melintas sepeda motor dikendarai korban mendahului dari arah kiri, sehingga tidak mempunyai jarak pandang bebas dan tidak tersedia ruang cukup.
"Korban SD terjatuh ke arah kiri dan ANP (anak) terjatuh ke kanan masuk ke kolong truk hingga kaki kirinya terlindas ban depan sebelah kiri Kendaraan tersebut," ujar Zain.
Korban mengalami luka cukup serius di kaki tersebut langsung dilarikan ke RSUD Kabupaten Tangerang, untuk mendapat pertolongan medis.
Sopir Truk Positif Narkoba
Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Pol Djati Wiyoto memastikan DWA (21) sopir truk menabrak pesepeda motor di Jalan Salembaran Raya, Kosambi, Kabupaten Tangerang, positif mengonsumsi narkotika. Kepolisian juga langsung menetapkan DWA sebagai tersangka dalam peristiwa kecelakaan itu.
"Untuk pengemudi kita sudah tetapkan sebagai tersangka, dan saya perintahkan untuk lakukan tes urine dengan hasil positif," kata Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Pol Djati Woiyoto, Kamis (7/11).
Djati menegaskan bahwa DWA langsung diamankan setelah peristiwa kecelakaan lalu lintas yang melibatkan truk yang dikemudikannya dengan pesepeda motor B6553 WFK yang dikendarai SD (20) yang membonceng anaknya ANP (9).
Dari proses penyelidikan itu, Polisi langsung memeriksa urin DWA dan didapati bahwa hasil tes tersebut, DWA positif mengonsumsi narkoba. Sementara Polisi juga menyita sejumlah barang bukti dari lokasi kejadian.
Wakapolda memastikan pihaknya telah menerjunkan satu pleton petugas Dit Dalmas dan Brimob Polda Metro Jaya guna memastikan situasi aman dan kondusif.
Djati menyebutkan akibat insiden kecelakaan lalu lintas tersebut, massa bergerak melakukan pemblokiran jalan serta pengerusakan terhadap belasan truk.
"Truk yang dibakar yang dirusak tetap disana, nanti kita amankan, dan sampai malam ini terus kita jaga situasinya," jelasnya.
"Sampai malam ini terus kita jaga situasinya, dan laporan sudah cukup kondusif di tempat kejadian perkara yaitu di daerah Teluknaga, Tangerang," kata Brigjen Pol Djati.
Warga Bakar Truk
Sebelumnya warga Kosambi, Kabupaten Tangerang mengamuk hingga menyebabkan belasan truk pengangkut tanah menjadi sasaran kemarahan warga. Kaca-kaca mobil dihancurkan, roda ban dikempiskan, bahkan satu unit truk dibakar massa.
Bahkan kata Kapolres, petugas kepolisian yang berusaha meredam amuk massa itu menjadi korban kemarahan warga.
"Kami (Polisi) meminta masyarakat untuk bersabar, kasus ini menjadi atensi pengusutan dan akan kami sampaikan setiap perkembangannya. Mohon jangan bertindak anarkis," terang Zain.
Zain mengungkapkan, pihaknya turut berduka atas musibah yang menimpa warga di lokasi kejadian. Tentu cara-cara anarkis hingga melukai petugas kepolisian tidak dibenarkan.
"Saat ini kami terus berkoordinasi dan komunikasi dengan pihak-pihak terkait agar peristiwa ini tidak terulang kembali. Masyarakat mohon dapat menahan diri," kata dia.
“Saat ini kepolisian fokus terhadap penanganan korban kecelakaan lalu lintas yakni seorang anak berusia sekitar 9 tahun. Korban mengalami luka pada bagian kaki, kini dalam perawatan di RSUD Tangerang,” ujar dia.