Kronologis dugaan penganiayaan sopir omprengan versi Ridwan Kamil
Emil mengklaim hanya menyentuh bagian muka sopir bukan menampar.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menerangkan tentang sopir omprengan yang kena damprat bahkan hingga adanya kontak fisik. Emil, sapaan akrabnya, bereaksi karena kadung kesal teguran yang sudah dilakukan berulangkali tidak pernah diindahkan.
Emil menjelaskan, kejadian Jumat (18/3) siang pekan lalu, itu bermula ketika dirinya hendak bergegas ke Gedung Sabuga mengenakan sepeda dari rumah Dinas Pendopo di Jalan Dalem Kaum.
Pria berkaca mata itu melintas Halte Alun-Alun Bandung dan melihat ada tiga omprengan yang tengah mencari penumpang. Omprengan tersebut memang ilegal, apalagi mengangkut penumpang dengan pelat nomor hitam.
"Ada tiga, dua berhasil kabur sedangkan satunya lagi tidak, karena saya langsung memalangkan sepeda di depan mobilnya," kata Emil di sebuah kafe kawasan Jalan Naripan, Kota Bandung, Senin (21/3).
Dia melanjutkan, usai memalang sang sopir, dia turun dari sepeda dan menghampiri sopir omprengan bernama Taufik Hidayat. Itu dilakukan lantaran sang sopir ogah keluar mobil. Peristiwa itu tepatnya terjadi sekitar pukul 11.30 WIB sebelum salat Jumat.
Dia mengaku, menyentuh bagian muka sopir karena saat diberi arahan wajahnya seperti memalingkan muka. "Saya pegang pipi. Saya ajak bicara matanya ke sana ke sini. Terus turun saya tunjuk dadanya memberi tahu berulangkali bahwa ini ilegal," terangnya.
Dia menegaskan tidak ada penamparan apalagi pemukulan. Adapun maksud memegang pipi karena wajah Taufik saat diberi tahu tidak mau fokus. "Mereka tahu melanggar. Tapi kesampingkan fakta. Dramanya yang dibuat mereka menyentuh dadanya (menjadi memukul). Enggak ada yang lebai," tandasnya.
Setelah insiden itu, surat-surat seperti STNK dan SIM serta mobil Taufik dibawa ke Pendopo wali kota yang letaknya tidak jauh dari Alun-alun. Selanjutnya Emil kembali melakukan perjalanannya ke Sabuga.
Baca juga:
Kronologis dugaan penganiayaan Ridwan Kamil versi sopir omprengan
Ridwan Kamil berencana lapor balik sopir omprengan
Ridwan Kamil mengaku pegang pipi dan tunjuk dada sopir omprengan
Sopir angkot yang dipukul Kang Emil baru sebulan narik omprengan
Sebelum ditampar & dipukul, sopir angkot minta maaf ke Kang Emil
Selain ditampar, sopir angkot juga mengaku dipukul Ridwan Kamil
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Kenapa Ridwan Kamil memberikan anggaran untuk RW di Jakarta? Usulannya tersebut agar warga dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian di wilayahnya masing-masing. "Masa Bandung bisa, Jakarta nggak? Apa yang terjadi? RW-RW warganya ikut mikirin mendesain sendiri wilayahnya. Coba bayangkan," jelasnya.
-
Kapan Ridwan Kamil menyelesaikan kuliahnya? Selanjutnya adalah potret Ridwan Kamil saat menyelesaikan Sarjana S-1 Teknik Arsitektur Institut Teknologi Bandung pada tahun 1995.
-
Kenapa Ridwan Kamil prihatin dengan polusi udara di Jakarta? "Dan kita komit dalam nanti visi misi kesehatan juga perbaikan kesehatan apalagi polusi, kita mendengar ya seringkali RS penuh oleh ISPA (Infeksi saluran pernapasan akut). Nah faktor polusi, jadi kita akan fokus untuk penyelesaian kesehatan udara seperti bagian dari prioritas nanti kalau terpilih," kata Ridwan Kamil.
-
Siapa saja yang akan bersaing dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta? Ridwan Kamil yang berduet dengan Suswono akan menghadapi pasangan Pramono Anung - Rano Karno serta Dharma Pongrekun - Kun Wardana.
-
Kapan Ridwan Kamil mencoblos? Hal itu ia sampaikan usai mencoblos surar suara di TPS 45, Jalan Gunung Kencana, Ciumbuleuit, Kota Bandung, Rabu (14/2).