KSP Pandawa Grup didirikan oleh kumpulan tukang bubur kawasan Depok
"Jadi yang bersangkutan ini suka berpindah pindah daerah Jabodetabek. Jadi satu tempat kita cari geser lagi, lalu geser lagi sehingga kita temukan di Tangerang semalam," kata Argo.
Bos KSP Pandawa Grup, Salman Nuryanto bersama tiga rekannya berhasil diringkus jajaran Polda Metro Jaya, Senin (20/2) dini hari. Salman diduga telah melakukan penipuan ribuan nasabah dan tindak pencucian uang.
Atas hasil penangkapan tersebut, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, Salman diketahui berprofesi sebagai tukang bubur.
"Tukang bubur di Depok. Dia dulu jadi kelompok tukang bubur," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Senin (20/2).
Salman ditangkap di tempat persembunyiannya di kawasan Mauk Tangerang, bersama tiga anak buahnya. Mereka adalah Madamine selaku leader dan dua admin Pandawa Group, Tatto dan Subardi.
"Kebetulan keempatnya ngumpul. Sebelum pisah lalu kumpul di sana," kata Argo.
Lanjut Argo, selama dalam pengejaran, Salman kerap lolos dari penangkapan. Pasalnya, Salman selalu berpindah-pindah.
"Jadi yang bersangkutan ini suka berpindah pindah daerah Jabodetabek. Jadi satu tempat kita cari geser lagi, lalu geser lagi sehingga kita temukan di Tangerang semalam," kata dia.
Dari penangkapan tersebut, lanjut Argo, dirinya enggan menceritakan kronologis penangkapan tersebut. Sebab, pihaknya masih menunggu kuasa hukum para tersangka.
"Nanti tunggu lawyernya pemeriksaannya. (Belum diperiksa) kan nunggu lawyernya, kami belum periksa," pungkasnya.
-
Bagaimana Indra Kenz, Doni Salmanan, dan Wahyu Kenzo mempromosikan investasi bodong mereka? Indra Kenz kerap membuat konten yang memamerkan harta seperti rumah mewah, mobil sport hingga fashion branded.
-
Bagaimana cara Indonesia menarik investasi 'family office'? Dia harus datang kemari (Indonesia). Misalnya, dia taruh duitnya 10 atau 30 juta dolar AS, dia harus investasi berapa juta, dan kemudian dia juga harus memakai orang Indonesia untuk kerja di family office tadi. Jadi, itu nanti yang kita pajakin.
-
Siapa saja yang menjadi korban dari skema investasi bodong yang dilakukan Indra Kenz, Doni Salmanan, dan Wahyu Kenzo? Hasilnya, ada sebanyak 144 orang yang menjadi korban penipuan dengan kerugian Rp 83 miliar. Doni Salmanan mulai dikenal ketika 'nyawer' Rp 1 miliar saat Reza Arap streaming. Rumah mewah, mobil dan motor sport selalu ditampilkan Doni dalam media sosialnya. Flexing Doni mengakibatkan 142 korban yang tertarik investasi bodongnya mengalami kerugian Rp 24 miliar. Korban Wahyu Kenzo mencapai 272 Orang dengan kerugian Rp 241 Miliar.
-
Bagaimana cara membagi anggaran untuk investasi? Martua menyarankan adanya pembagian porsi alokasi anggaran untuk berinvestasi.“Untuk pemula, secara umum bisa dialokasikan dengan pembagian 40% - 30% - 20% dan 10%," rinci Martua.
-
Siapa saja yang hadir dalam kegiatan misi dagang dan investasi di Bengkulu? Bertempat di Hotel Grage Bengkulu, Senin (3/7), kegiatan misi dagang dan investasi ini dihadiri langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Sekretaris Daerah Bengkulu Hamkah Sabri, Direktur Utama bankjatim Busrul Iman, Kepala OPD Jawa Timur dan Bengkulu serta Pimpinan BUMD Jawa Timur lainnya.
-
Apa saja jenis investasi yang digunakan BP Tapera untuk dana peserta? Dengan demikian, BP Tapera hanya akan melakukan pemupukan dana peserta pada instrumen-instrumen investasi yang aman. Seperti obligasi, surat utang negara, deposito, dan instrumen lainnya yang bersifat fixed income.
Baca juga:
Bos KSP Pandawa akhirnya ditangkap saat sembunyi di Tangerang
Geledah 2 lantai kantor Pandawa Grup, polisi angkut 3 dus isi berkas
2.900 Nasabah cuma dapat janji dari bos Pandawa Grup Salman Nuryanto
Selain bos Pandawa Grup, polisi juga tangkap 3 orang lainnya
Kapolda Metro sebut korban Pandawa Grup bisa capai ribuan orang