Kunker ke Korea Tanpa Pemberitahuan, Kasad Dudung Diminta Lebih Hormati DPR
Padahal, kata Meutya, agenda hari ini membahas Papua yang lebih banyak menjadi wewenang TNI AD.
Komisi I DPR menggelar rapat kerja bersama Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan seluruh Kepala Staf. Sebelum rapat dimulai, Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid menyatakan Kasad Jenderal Dudung Abdurachman tidak hadir dan pemberitahuan dilakukan secara mendadak.
"Biasanya ada komunikasi lebih awal tapi ini pak Kasad tidak hadir, seluruh pimpinan baru tahu hari ini,” kata Meutya di Ruang Rapat Komisi I DPR, Kamis (2/1).
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Di mana prajurit TNI AD ini berasal? Diungkapkan oleh pria asli Kaimana, Papua Barat ini bahwa sebelum memutuskan menikah, Ia sudah menjalin asmara atau berpacaran selama 3 tahun.
-
Apa yang menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD? Soegito lulus Akademi Militer dan bergabung dengan Korps Baret Merah yang saat itu bernama Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD). Pasukan elite ini menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD. Berbagai penugasan tempur pernah dijalani oleh Soegito. Termasuk terjun ke Dili saat Indonesia menyerbu Timor Timur.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Kapan Jenderal Wismoyo menjabat sebagai Kepala Staf TNI AD? Jenderal TNI Wismoyo Arismunandar menjabat Kepala Staf TNI AD dari tahun 1993 sampai 1995.
-
Di mana ledakan gudang amunisi TNI terjadi? Lokasi ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurad) Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3) lalu menyisakan pertanyaan.
Padahal, kata Meutya, agenda hari ini membahas Papua yang lebih banyak menjadi wewenang TNI AD.
"Kita sebenarnya membahas Papua, meskipun Pak Wakasad bisa menjawab dengan baik," ungkapnya.
Meski demikian, Meutya mengapresiasi adanya surat pemberitahuan Panglima TNI bahwa Dudung sedang kunjungan kerja ke Korea. Namun, Meutya tetap mempertanyakan alasan Dudung tidak memberi pemberitahuan sendiri.
"Kami apresaiasi (surat) dari Panglima TNI, tapi biasanya kan yang bersangkutan juga mengirimkan surat," kata Meutya.
Kemudian, Dave Laksono menyampaikan pendapatnya bahwa rapat soal Papua harus terus berjalan.
"Tidak apa-apa dimulai tanpa pak Kasad atau bagaimana? Sebelum saya buka (rapatnya)," tanya Meutya.
"Izin pimpinan," kata Dave.
"Silakan," ucap Meutya.
"Berhubung sudah ada Pak Panglima dan dua kepala staf lain, kalau kita hanya berpegang pada kepala staf tidak menghormati juga. Akan tetapi cukup menjadi catatan untuk ke depannya menjaga hubungan kerja kita. Biar gimanapun anggaran TNI AD juga kita yang buat bersama-sama," kata Dave.
Dave lantas meminta agar Dudung menghormati Komisi I DPR apabila ingin lebih dihormati juga.
"Jadi agar perhatian buat KSAD bisa saling menghormati, menghormati Komisi I agar kita pun bisa lebih menghormati Kepala Staf Angkatan Darat. Karena kita amat menghormati TNI AD secara keseluruhan," imbuh Dave.
Reporter: Delvira Hutabarat
(mdk/ray)