Kuota Jemaah Haji untuk Jawa Timur Bertambah 3.800
Kemenag akan melakukan verifikasi untuk mengetahui kesehatan dan kesiapan jemaah.
Kemenag akan melakukan verifikasi untuk mengetahui kesehatan dan kesiapan jemaah.
Kuota Jemaah Haji untuk Jawa Timur Bertambah 3.800
Jumlah jemaah haji untuk Jawa Timur mendapatkan tambahan kuota sebanyak 3.800 jemaah. Dengan demikian, jumlah jemaah haji Jatim yang bakal diberangkatkan pada 2024 hampir mencapai 40 ribuan orang.
Kepala Kakanwil Kemenag Jawa Timur, Husnul Maram menyatakan, pihaknya saat ini tengah melakukan verifikasi terhadap calon jemaah haji yang masuk daftar untuk diberangkatkan pada 2024.
Verifikasi dimaksudkan untuk mengetahui kesehatan dan kesiapan jemaah untuk berangkat di 2024.
"Persiapan haji sampai hari ini kita sudah memverifikasi yang akan berangkat di 2024. Itu kita verifikasi orang ini masih hidup, orang ini sehat wal afiat, dan lain sebagainya. Seluruh yang masuk daftar itu sudah dihubungi oleh kami," kata Maram, Selasa (19/12).
Terkait kuota haji 2024, kata Maram, Jatim mendapat kuota tambahan sekitar 3.800 jemaah. Setelah mendapat tambahan tersebut, jumlah jemaah haji Jatim yang bakal diberangkatkan pada 2024 hampir 40 ribuan orang.
"Kuotanya kita itu normalnya 36.152. Kemudian ditambah lagi 3800-an lebih itu kuota tambahan. Kloternya nanti Insya Allah tambah, petugasnya juga tambah," ujarnya.
Terkait total kloter, Maram menyatakan pihaknya masih menunggu surat resmi dari Kementerian Agama. Maram mengaku belum mengetahui maskapai penerbangan yang akan digunakan untuk keberangkatan jemaah.
Maram mengaku, sejauh ini tidak ada jemaah haji asal Jatim yang mengeluhkan besaran ongkos yang harus dibayarkan. Sebab, kata dia, jika dihitung, besaran ongkos yang harus dibayarkan jemaah, hampir sama dengan ongkos haji tahun 2023.
"Dari Rp25 juta, rata-rata nambahnya Rp31 juta per jemaah. Sehingga hampir sama dengan tahun 2023. Yang dikhawatirkan itu kan jauh dari itu. Ternyata setelah dikalkulasi, tidak jauh dari tahun 2023," ucapnya.
Maram melanjutkan, berdasarkan hasil mudzakarah atau tukar pikiran, sebelum pelunasan, calon jemaah haji yang masuk daftar keberangkatan 2024 harus melakukan tes kesehatan di Puskesmas.
Di mana Kementerian Kesehatan telah menyediakan SOP yang harus dijalankan Puskesmas dalam mengecek kesehatan calon jemaah haji.
"Setelah dinyatakan lolos, begitu nanti ada jadwal pelunasan haji, maka boleh melunasi pada saat itu," tutupnya.