Lagi Istirahat di Teras Musala, Muslim Tewas Ditembak & Dibacok 5 Orang Tak Dikenal
"Saya sempat halangi sebentar, tapi lima orang itu membabi buta menembak dan membacok paman saya. Saya cuma bisa teriak, habis itu mereka pergi," ungkap Feri.
Kasus pembunuhan secara sadis kembali terjadi di wilayah hukum Palembang. Kali ini dialami seorang pria bernama Muslim (40) tewas ditembak dan dibacok lima orang tak dikenal.
Peristiwa itu terjadi saat korban beristirahat di teras musala Abadan di Jalan Sultan Agung, Kelurahan 1 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang, Rabu (22/7) siang. Tiba-tiba datang lima pelaku menggunakan dua unit sepeda motor menghampiri korban.
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Apa yang dilakukan dalam tradisi Rumpak-rumpakan di Palembang? Tradisi warisan turun-temurun masyarakat Palembang ini dilakukan cara yang unik, yaitu keliling ke rumah-rumah tetangga di sebuah kampung atau Sanjo sambil diiringi dengan alunan musik rebana dan nyanyian selawat.
-
Apa itu pindang tulang iga sapi khas Palembang? Pindang tulang iga sapi dapat menjadi menu alternatif dalam acara makan Anda bersama keluarga.
-
Siapa pelaku utama pembunuhan siswi di Palembang? Aparat Polrestabes Palembang menyebutkan bahwa pelaku utama pembunuhan siswi di pemakaman umum Tionghoa Palembang, Minggu (31/8) sempat ikut Yasinan malam pertama di kediaman korban.
-
Bagaimana suasana petilasan Prabu Siliwangi? Mengutip laman resmi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Majalengka, Senin (16/1), suasana petilasan Prabu Siliwangi memiliki suasana yang asri.
-
Kapan Pallu Butung sering diburu? Makanan tersebut banyak dicari ketika Bulan Ramadan karena cocok sebagai menu berbuka puasa.
Tanpa banyak bicara, salah satu pelaku menembak paha korban. Sementara para pelaku lain membacok korban dengan beringas ke arah tangan, leher, dada dan kepala.
Korban sekarat di tempat lalu dibawa warga ke rumah sakit namun nyawanya tak tertolong lagi. Polisi datang melakukan olah TKP dan mengamankan sejumlah barang bukti, seperti selongsong peluru.
Keponakan korban, Feri (30) mengaku menjadi saksi pembunuhan itu terjadi. Dia mengatakan, peristiwa itu berlangsung cepat sehingga dirinya tak sempat lagi menyelamatkan pamannya.
"Saya sempat halangi sebentar, tapi lima orang itu membabi buta menembak dan membacok paman saya. Saya cuma bisa teriak, habis itu mereka pergi," ungkap Feri.
Kapolsek Ilir Timur II Palembang Kompol Mario Ivanry mengatakan, kasus ini tengah didalami dari pengembangan keterangan saksi dan barang bukti di TKP berupa dua butir selongsong.
"Kasusnya masih lidik, kami sedang kumpulkan keterangan saksi," kata dia.
Terkait motif, Mario juga enggan berandai-andai. Dia menegaskan segera menuntaskan kasus ini dengan menangkap para pelaku hingga diketahui motif pembunuhan.
"Mudah-mudahan kasus ini cepat terungkap dan para pelaku tertangkap," ujarnya.
(mdk/rhm)